DAERAH  

Akbid Prima Husada Bersama Karang Taruna Sukajaya Lakukan Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini

Akbid Prima Husada Bersama Karang Taruna Sukajaya Lakukan Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini

WARTAMU.ID, Bogor (Jawa Barat) – Pada Dasarnya Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik baik individu ataupun kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya pula memberikan informasi atau pengetahuan terkait berbagai faktor penyebab perkawinan dini dan dampak perkawinan dini itu sendiri bagi Pemudi khususnya yang sedang diselenggarakan saat ini di wilayah desa sukajaya kecamatan tamansari kabupaten bogor.

Dalam hal ini Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor Program DIII Kebidanan bersama Karang Taruna Berdikari Sabilulungan Desa Sukajaya mengajak Warga Utamanya Remaja dibawah 19 tahun untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Kampung Jami SDN Gadog 04 RT 003/004 Desa Sukajaya.

Akbid Prima Husada Bersama Karang Taruna Sukajaya Lakukan Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini

Dalam kegiatan tersebut nampak Penerapan Protokol Kesehatan sangat diterapkan dengan baik, juga antusiasme peserta dalam pelaksanaannya sangat hikmat mendengar dan mencermati setiap apa yang disampaikan oleh para Penyuluh dari Mahasiswa Akbid Prima Husada.turut juga hadir stakholder terkait seperti Pemerintah Desa Sukajaya dan PKK.

Jika Menilik Pernikahan dini adalah pernikahan yang berlangsung di usia yang belum genap 18 tahun. Fenomena tersebut di Indonesia masih menjadi sorotan karena Kuantitasnya yang semakin meningkat. Padahal, dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini sangat kompleks dan riskan, terutama di pihak Wanita. Salah satu bentuk upaya Preventif terjadinya pernikahan dini adalah melalui pemberian penyuluhan berisi informasi kerugian atau dampak negatif dari pernikahan dini terutama bagi perempuan.

Penyuluhan sebaiknya diberikan kepada berbagai pihak yang dapat berkontribusi untuk menekan angka pernikahan dini, salah satunya adalah selain remaja itu sendiri adalah Orang Tuanya. bahwa Interaksi Orang Tua dengan Anak yang cukup intens, dapat menjadi bahan Penting dasar pengetahuan Orang Tua akan bahaya pernikahan dini.

Akbid Prima Husada Bersama Karang Taruna Sukajaya Lakukan Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini

Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa Akbid Prima Husada dalam memberikan penyuluhan kepada seluruh Peserta agar dapat difahami dan ditularkan informasi yang mereka dapatkan tentang bahaya pernikahan dini , mulai dari berbagai tingkatan usia,seperti Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di wilayah Dusun-dusun di desa.

Dari apa yang tersampaikan Pemerintah Desa dan Lembaga Kemasyarakatan desa seperti Karang Taruna dan PKK sepakat dan mendukung segala upaya yang dapat menekan angka kejadian pernikahan dini di wilayah lingkup desa dengan meneruskan hasil dari penyuluhan ini kepada remaja-remaja lainnya maupun orangtuanya bahwa pernikahan seharusnya dilakukan saat seseorang telah siap secara mental, sosial maupun fisik. Hal tersebut akan berdampak positif bagi generasi baru yang berkualitas.(10/03/22)

Siti Nurasiah selaku mahasiswi Akbid Prima Husada menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diluar ekspektasi karena antusiasme dari warga masyarakat tidak hanya remaja namun orang tua dari remaja ikut serta mengikuti dan mendampingi dalam kegiatan penyuluhan tersebut hingga selesai.”kesannya kami luar biasa banget antusiasme dari para remaja,terimakasih kepada Karang Taruna, Pemerintah Desa Sukajaya dan PKK ikut mensupport kegiatan ini”,Tuturnya.

Masih dari Mahasiswi Akbid Prima Husada ,Listiana menambahkan bahwa ia berharap kegiatan yang sudah terselanggara dapat di aplikasikan di kemudian hari. “Pernikahan dini di kota sudah menjadi trend, jadi Harapannya apa yang kami sampaikan dapat di aplikasikan oleh masyarakat sukajaya dan dapat di terima”,ucapnya. dilokasi yang sama Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya,

Asep Suryana Menuturkan Soal tadi Mengapa di era yang sudah maju begini masih ada saja pernikahan dini atau pernikahan pada usia belia? alasan krusialnya adalah faktor kultur kita,Ujarnya. Perempuan yang menikah pada usia dini juga ironisnya kehilangan masa dimana ia mestinya bercengkrama dengan sebayanya serta berkembang untuk menuntut ilmu dan pendidikan yang lebih baik. Sebab, biasanya anak yang menikah dini pada akhirnya putus sekolah.

Dalam kesempatan tersebut ia juga mengucapkan terimakasih kepada Akbid Prima Husada, “Segenap Pengurus Karang Taruna, Pemdes Sukajaya dan PKK menghaturkan ucapan terimakasih untuk pengabdian dari temen-temen Mahasiswi Akbid Prima Husada terkait Informasi dan ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat untuk masyarakat utamanya peserta remaja yang hadir dalam kegiatan ini,semoga dilain kesempatan kita dapat kembali bekerjasama dalam kegiatan sekanjutnya.
”Tutupnya.(HI)