WARTAMU.ID, Jakarta – Penggunaan masker kini merupakan hal yang wajib dilakukan, terutama ketika harus berinteraksi dengan orang lain atau ada keperluan di luar rumah. Pemakaiannya bukan hanya bertujuan untuk melindungi diri saja, namun juga demi melindungi orang lain, dikutip dari detik.com
Terlebih lagi, sekarang masyarakat dianjurkan pentingnya memakai masker dobel. Penggunaannya adalah masker medis di dalam dan masker kain di luar.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa masker medis hanya bisa digunakan sekali pakai dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, setelah periode tersebut, masker medis harus dibuang.
Sayang sekali, masker medis bekas ini juga dapat menimbulkan masalah lain jika tidak dikelola dengan baik. Masker bekas yang dibuang sembarangan dapat menjadi ancaman kesehatan orang lain maupun lingkungan.
Pakar mikrobiologi Universitas Airlangga (unair) Novita Arbianti mengatakan bahwa virus COVID-19 yang menempel pada masker bekas masih sangat menular. Hal ini disampaikan Novita dalam webinar bertajuk ‘Reducing Medical Mask Waste in the Midst of COVID-19 Pandemic’ yang diadakan sebuah kelompok KKN Fakultas Kedokteran universitas tersebut.
“Betapa banyaknya sekarang masker medis (bekas) yang menjadi permasalahan. Jangan sampai hanya kita yang dilindungi oleh masker, tapi orang lain juga,” tegas Novita.
Ia memberikan panduan melepas dan membuang masker medis bekas dengan benar. Caranya adalah dengan memegang talinya, bukan filter atau maskernya sendiri.
Lalu, masker tersebut perlu disemprot/disinfeksi dengan alkohol 70 persen atau hand sanitizer. Baru kemudian gunting tali masker dan buang ke tempat sampah yang tertutup.
Dirinya juga memberikan cara melepas masker yang benar pada penggunaan yang sesaat. Pertama, lepas masker dengan memegang talinya.
Kemudian, tempatkan masker tersebut di atas tisu yang sudah disiapkan. Dan terakhir lipat sehingga nantinya masker bisa digunakan lagi.
“Tetapi memang ada waktunya juga, kalau masker kita basah, sudah tiga jam ya silahkan diganti dan jangan dikalungkan di leher,” jelasnya.
Sementara, untuk masker kain yang habis dipakai juga tidak bisa langsung dicampur dengan baju lain. Ia menyarankan untuk merendamnya terlebih dahulu dengan deterjen atau air panas. Lalu dicuci biasa dan dijemur.
Novita turut menyebutkan bahwa penting untuk memilah sampah demi membantu petugas dalam memilih serta mengolah sampah. “Dengan adanya COVID-19 jangan sampai kita menimbulkan masalah baru, terutamanya untuk masalah lingkungan,” ujarnya.
Menurut Novita, membuang masker bekas tak boleh sembarangan. Ia mengatakan perlu adanya tempat sampah khusus masker medis bekas, khususnya pada tempat sampah di rumah.