WARTAMU.ID, Pasuruan – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. PMM dilakukan oleh Mahasiswa UMM secara perorangan atau kelompok yag bertujuan untuk memberikan manfaat kepada Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Pada hari Senin, 29 Juli 2024. Tim PMM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 03 Kelompok 107 dengan 5 anggota yaitu Putri Nayla Sabri (Koordinator), Ayu Lestari (Bendahara), Rukiah O.S Namakule (Sekretaris), Sofiatul Fadhila (Humas), Siti Soviana Romlah (Pdd). Dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang yakni Havidz Ageng Prakoso S.IP, M.A melakukan program kerja di SDN Sumbersuko 2, Desa Sumbersuko Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pegabdian pada Masyarakat (DPPM) UMM dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UMM.
Salah satu program Kerja dari kelompok 107 adalah memberikan pengajaran eksperimen sains pada anak SDN Sumbersuko 2. Eksperimen Sains adalah kegiatan dimana melakukan percobaan untuk mengeksplorasi dan memahami konsep ilmiah secara langsung. Eksperimen sains dirancang agar siswa dapat mengamati, merasakan dan berinteraksi dengan fenomena alam secara nyata.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak kelas 5 dan 6 sangat antusias memperhatikan dan membantu eksperimen dengan memasukkan bahan-bahannya. Dari informasi yang diperoleh, siswa belum pernah melakukan kegiatan eksperimen sebelumnya. Kondisi ini yang menyebabkan tim PMM kami berupaya melakukan kegiatan eksperimen untuk mendukung pembelajaran.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang reaksi kimia. Khususnya mengamati peran katalis dalam mempercepat reaksi. Selain itu, eksperimen ini memperlihatkan bagaimana perubahan zat dapat menghasilkan gas yang kemudian membentuk busa, membuat konsep-konsep sains menjadi lebih konkret dan mudah dipahami oleh siswa.