WARTAMU.ID, Gunung Sugih (Lampung) – Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Gunung Sugih Menggelar Hari Guru Nasional Tahun 2021 yang di kenal dengan Festival Lestari Sekolah, Jum’at, 26/11/2021.
Acara ini dihadiri oleh semua Guru, TU, dan peserta didik kelas 7, 8, dan 9
Kepala Sekolah Drs. Imam Komaruddin, M. Pd. I dalam sambutanya menyampaikan bahwa Peran guru sangatlah penting dalam kualitas bangsa. Guru yang mengajak dan mendorong peserta didik untuk mengenalkan tradisi membaca dan menulis sebagai kegiatan literasi. Pada proses ini peradaban makin maju dan tidak terputus. Melahirkan generasi yang peka terhadap perkembangan zaman karena memiliki pembiasaan berliterasi sebagai syarat mutlak terbentuknya kemampuan literasi yang baik, Kata Imam.
Ketua Panitia Dra.Mini Fajariani menyampaikan bahwa dalam rangka hari guru nasional 2021, SMPN 4 menggelar Festival Literasi Sekolah Semesta Berkarya. Penyelenggaraan mengusung tema Gerakan Literasi Menjadi Pembinaan Karya Kreatif Dan Inovativ, Menuju Indonesia Yang Damai Dan Berbudaya, Ungkapnya.
Selanjutnya Mini Fajariani yang sering dikenal dengan sebutan Mrs Mini menyampaikan Festival Literasi Sekolah SMPN 4 Gunung Sugih bertujuan mengasah kemampuan literasi peserta didik di masa pasca pandemi. Para guru mengapresiasi potensi anak saat mengikuti kompetisi literasi. Pada hari Jumat tanggal 26 November 2021 telah tergelar 10 cabang yang dilombakan seperti baca puisi, cipta puisi, baca pantun, cipta pantun, menulis cerpen, mendongeng, melukis, mendesain poster, kaligrafi dan nyanyi tunggal. Dengan menghadirkan 30 tim penilai dari kalangan guru di sekolah tersebut, 63 peserta lomba, 25 official peserta didik dengan 3 desain poster, 9 lukisan kaligrafi, 4 lukisan budaya, 6 judul cerita pendek, 6 judul puisi, 7 judul pantun. Karya karya mereka cerminan semangat dalam membaca, menulis, mencipta nilai nilai budaya dan pemikiran tentang seorang guru dalam kehidupan mereka. Kepercayaan diri dan sikap mandiri memenuhi kata kata dan goresan yang mereka buat, Ujarnya.
Festival Literasi berlangsung dengan semangat Merdeka Belajar, mengedepankan kreativitas dan inovasi layak berlanjut dalam mengikuti perubahan dunia. Festival ini menjadi tinta emas bagi sejarah perkembangan peserta didik SMPN 4 Gunung Sugih dari soal peradaban dan sejarah. Karya para peserta didik membangun harapan bahwa mereka menjadi cahaya dalam kegelapan dan menerbitkan semangat untuk mengusung gagasan yang ada dalam pikiran mereka dan mengedepankan perbedaan menjadi harmoni yang patut dinikmati. (wagiman)