WARTAMU.ID, Sumatera Barat – Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) mengumumkan rencana penyelenggaraan Festival Nelayan, sebuah inisiatif untuk mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus melestarikan budaya maritim. Festival ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran akan potensi sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian integral pembangunan nasional. (11/1)
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Ade Herdiwansyah, menegaskan bahwa Festival Nelayan bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan mendukung keberlanjutan hidup nelayan sebagai pahlawan pangan Indonesia,” ujar Ade dalam keterangan resminya.
Festival ini akan menampilkan beragam kegiatan menarik yang dirancang untuk memadukan unsur edukasi, budaya, dan ekonomi. Beberapa di antaranya adalah:
- Bazar Hasil Laut: Menampilkan produk-produk hasil laut dari nelayan lokal untuk mendukung pemasaran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
- Seminar Pemberdayaan: Membahas strategi pemberdayaan masyarakat pesisir dan pentingnya mendukung sektor kelautan.
- Deklarasi Pemuda Nelayan Indonesia: Sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperjuangkan hak-hak nelayan.
- Seni dan Budaya Lokal: Penampilan seni tradisional khas pesisir untuk memperkuat apresiasi terhadap tradisi masyarakat nelayan.
Ade Herdiwansyah juga menyoroti minimnya perhatian terhadap nelayan dan kawasan pesisir, meskipun mereka memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung ekonomi nasional.
“Pemuda Muhammadiyah mengharapkan agar nelayan betul-betul menjadi skala prioritas. Ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tegas Ade.
Sebagai langkah konkret, Pemuda Muhammadiyah Sumbar berkomitmen untuk mendorong program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui Festival Nelayan. Ade berharap kegiatan ini mampu memperjuangkan hak-hak nelayan dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Wakil Ketua PWPM Sumbar, Emil Salim, menyampaikan bahwa Festival Nelayan ini juga bertujuan untuk mencatatkan prestasi nasional dengan memecahkan rekor MURI.
“Festival Nelayan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian, tetapi juga sebuah upaya untuk mencatatkan prestasi yang membanggakan,” kata Emil Salim.
Festival Nelayan yang rencananya akan digelar di Sumatera Barat terbuka untuk masyarakat umum. Pemuda Muhammadiyah mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini, sekaligus mendukung keberlanjutan hidup nelayan Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.