WARTAMU.ID, Suara Pembaca – Virtual Reality (VR) adalah sebuah semesta digital yang persepsinya 360 derajat alias sama seperti dunia yang kita lihat, rasakan, dengar dan alami. Ketika kita bebas mengarahkan pandangan tak terbatas ke segala arah, melihat apapun sejauh mata memandang.
Demikian juga dunia VR, sebuah alam sadar baru yang diciptakan menggunakan tehnologi dengan tujuan menyingkat ruang dan waktu menjadi satu dalam sebuah cangkang digital.
Karena waktu sangat berharga, maka dunia VR adalah jawaban, saat ini kita mengenal zoom atau google meet yang menyatukan kita dalam sebuah layar. Membicarakan strategi, ngobrol santai, rapat tanpa harus bertemu secara fisik.
Dunia VR menawarkan kelengkapan baru, dimana dalam ruang VR tanpa batas ini kita bisa melakukan nyaris segalanya kecuali kontak langsung. Yang selama ini hanya menjadi fantasi, bisa dicecap dengan nyata. Saling bertukar data, menuju ke pasar digital, menuju ruang pameran, menuju sebuah ruang privat, bermain, nobar, apel Banser, memancing, memasak dan semua hal yang bisa dilakukan secara fisik.
Gus Yaqut mencanangkan transformasi medan juang di tahun 2021, ciptakan sesuatu yang mendunia dan bermanfaat bagi kader. Sebuah pesan holistik tentang khidmat tanpa henti bagi kader Ansor Banser di seluruh Dunia. Jawabannya ada di tahun 2022 ketika Gerakan Pemuda Ansor memasuki era Digitalisai. Mulai dari membangun digitalisasi mengubah semua yang berbau kertas menjadi PDF yaitu SK yang tidak lagi memakai kertas yang rawan pemalsuan sampai database kader yang diklasterisasi dengan kaidah digital.
Lahirnya Ansorverse, kantor virtual Metaverse ini adalah salah satu komitmen Ansor yang terus bergerak tanpa batas. Di tengah situasi keterbatasan akibat pandemi Covid-19, Ansor juga terus membuktikan diri sebagai organisasi pemuda yang tidak mudah menyerah.
Lewat Ansorverse ini maka konsolidasi, pengkaderan, dan pelayanan organisasi lainnya akan menjadi lebih mudah lantaran tak dibatasi lagi waktu atau lokasi. Kendati pun teknologi Metaverse saat ini masih berupa imajinasi, namun inovasi ini tidak boleh disepelekan, teknologi ini akan terus berkembang dan dimanfaatkan di berbagai sektor menuju kemajuan peradaban global.
Sebuah ruang tanpa batas yang akan mengakomodasi ruang-ruang di Kantor Pimpinan Pusat dan juga membangun sebuah marketplace bagi Kader. Mulai kegiatan rapat harian, rapat koordinasi, apel Banser, seminar, bazar bahkan konferensi bisa dilakukan di “Kantor Virtual” PP GP Ansor di metaverse (Alam virtual besar terintergrasi dengan platform medsos terbesar) saat harlah ditampilkan sebuah bangunan yang sudah jadi dan terus dikembangkan selama 1 tahun kedepan menjadi marketplace untuk Kader.
Inilah yang ditampilkan di kacamata virtual yang dipakai Gus Ketum, dan bisa juga diakses menggunakan laptop. Sebuah warisan dari Gus Yaqut yang tanpa batas dan akan terus dikembangkan menuju kemaslahatan Kader dan juga berkontribusi untuk bangsa. Sebagai implementasi dari “Jangan Lelah Mencintai Indonesia”.