IMM Kecewa, Ketua DPRD Bima tidak Tanda Tangani Nota Kesepakatan

Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD

WARTAMU.ID, Bima (NTB) – Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD kab Bima pada Selasa ,12 /4/2022

Unjuk rasa menuntut DPRD Kab/Kota se-Bima agar cepat mengambil sikap terkait upaya mengubah konstitusi yang disuarakan segelintir elit. yang disampaikan Aden Prabowo sebagai Kordinator lapangan, “Walaupun ada klarifikasi oleh presiden beberapa waktu yang lalu tentang perpanjangan masa jabatan itu, tetapi kami menduga itu hanya alibi saja, konstitusi secara jelas dan tegas mewajibkan Presiden dua periode, jika ingin tiga periode maka jelas itu sudah melanggar konstitusi yang ada” tegasnya Aden

Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD

Konstitusi sudah jelas, masa jabatan presiden hanya dua periode, maka mahasiswa unjuk rasa berusaha menyuarakan pada hari ini.

“Kami menduga ada dukungan dari oligarki, maka rakyat tidak menginginkan presiden di tunggangi oleh siapapun,” kata Aden saat orasi.

Tuntutan PC IMM Kab/Kota di Bima ini pun disambut baik oleh DPRD Kab Bima, untuk kemudian membahas sikap DPRD selanjutnya, namun tidak diindahkan apa yang menjadi tuntutan para kader IMM ini.

Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD

Ketua DPRD Kab Bima Muhammad Putera Ferryandi malah tidak berani mendatangi surat kesepakatan tersebut entah apa yang ia takuti,

“Bahkan Masa aksi dari IMM pun menunggu 30 menit bahkan sampai 2 jam menunggu kembalinya Ketua DPRD Kab Bima, tapi malah sebaliknya ia kabur sebab ada bisikan yang tidak jelas ujar Korlap yang sedang orasi” kata orator unjuk rasa.

Ketua DPRD Kab Bima Muhammad Putera Ferryandi (Dae Yandi ) menemui mahasiswa yang unjuk rasa, dan mengatakan insya Allah terkait Penundaan Pemilu saya Menolak nya bahkan menolak Kenaikan BBM maupun akan memanggil kepala desa yang mendukung 3 Priode akan di berikan sanksi yang berat tegas ketua DPRD Kab Bima Muhammad Putera Ferryandi (Dae Yandi).
“Penundaan pemilu kita sudah komit tidak ada penundaan pemilu, dan DPRD Kab Dompu siap mengawal itu, karna kita sudah sepakat mengenai demokrasi, maka kalau itu dilanggar dalam artian itu sudah menciderai demokrasi itu sendiri” Kata Ketua DPRD

Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD

“Adapun tuntutan yang disampaikan oleh PC IMM Kab Bima adalah menolak kepemimpinan Jokowi 3 periode, menolak penundaan pemilu, menolak kenaikan harga BBM dan Gas 3 Kg serta tuntutan lainnya” ujarnya Korlap

Immawan Effendi Ketua PC IMM Kab Bima menegaskan, pihaknya menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang membuka peluang kepemimpinan Presiden Jokowi selama 3 periode karena beberapa persoalan selama 2 periode ini.

“Kita menolak wacana penundaan Pemilu dan presiden 3 periode. Ada apa di balik wacana ini? Apakah parpol yang ada di parlemen saat ini tidak mampu berjuang? 2 periode saja sudah seperti ini, masa mau 3 periode,” ucapnya

Beberapa persoalan pada masa Jokowi antara lain, kelangkaan BBM yang menyebabkan lalu lintas terganggu dan kelangkaan sembako terutama minyak goreng.

“Sembako, minyak goreng langka. Entah siapa dalang yang bermain di balik ini,” sambung Immawan Effendi Ketua PC IMM Kab Bima mengharapkan DPRD Kab Bima mendengarkan tuntutan-tuntutan rakyat tersebut, dan menyampaikannya ke pemerintah pusat” kata Aden.

Dalam orasinya, Effendi selaku Ketua PC IMM Kab Bima, menegaskan, aksi dari IMM murni membawa kepentingan rakyat, “Demi Allah kami datang hari ini, bahwa kami datang dan berjuang untuk Kemaslahatan ummat, bukan untuk kepentingan pribadi dan kelompok kami melainkan berjuang dan berdakwah dalam berfastabiqul Khairat”.Tegas Ketua PC IMM Kab Bima Immawan Effendi

Gelombang protes, ratusan masa aksi dari Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab/Kota se-Bima kepung gedung DPRD

Ketua DPRD Kab Bima Muhammad Putera Ferryandi sepakat yang disampaikan oleh IMM se Kab /Kota yang ada di Bima saya bangga menerima aspirasi dari Masa aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Se-Kab/Kota di Bima.

“Sangat disayangkan, Ketua DPRD Kab Bima, Muhammad Putera Ferryandi, yang diajukan Nota kesepakatan, tidak bersedia untuk menanda tangani, memilih meninggalkan para kami yang berunjuk rasa, kami meminta ketua DPRD, untuk mendatangi MOU Kesepakatan bersama, yang dibuat atas nama rakyat, dari IMM, beralibi ketua DPRD protes, terkait logonya.