WARTAMU.ID, Bandar Lampung – Gelar rapat besar, Inisiatif Lampung Sehat (ILS) libatkan seluruh unsur pelaksana program eliminasi tuberculosis di 9 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung, hal ini digelar dalam upaya sosialisasi pemaparan tentang Perencanaan DPPM dan C19RM oleh PR Penabulu-STPI (14/10/2021).
Digelar dirumah inisiatif Jl. Sultan Agung, Puri Way Halim, Perumnas Way Halim, Way Halim, Kota Bandar Lampung. kegiatan ini di ikuti oleh lebih dari 81 peserta, kegiatan ini turut mengundang Ahmad Fitoni Anggota DPRD Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan PR Komunitas Penabulu-STPI.
Apresiasi terhadap kerja-kerja kader kesehatan disampaikan oleh ahmad fitoni, menurutnya kesederhanaan dan kekompakan yang terbangun disetiap kader ils menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program, pihaknyapun menyampaikan dukungannya terhadap setiap program ILS yang bertujuan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat terkhusus dalam pelayanan kesehatan di provinsi lampung.
Senada dengan hal tersebut, sudiyanto selaku Direktur Inisiatif Lampung Sehat (ILS) menyampaikan pentingnya untuk memperhatikan kesejahteraan kader Kesehatan.
“Perlahan namun pasti, hal ini telah kita wujudkan dengan langkah strategis melalui UMKM berbasis kader kesehatan yang bertujuan untuk mendorong dan mewadahi kader kesehatan ILS yang bergerak di UMKM, kedepan kebermanfaatan ILS akan diperluas dengan membangun kerjasama dengan pihak kampus, bisa masuk dalam program KKN, penelitian atau pengabdian masyarakat” tutup sudiyanto.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bapak Barry selaku PR Komunitas Penabulu-STPI secara virtual, pihaknya juga menyampaikan dukungan dan motivasinya terhadap pelaksana program kader ILS di Lampung. Usai dibuka secara resmi, rapat besar dilanjutkan dengan evaluasi dan pemaparan capaian masing-masing pelaksana program di 9 kabupaten/kota di lampung selama kuartal 3, evaluasi ini dipandu oleh Dian Sugianto selaku Koordinator Program & MEL SR ILS Lampung, evaluasi program sendiri selalu digelar disetiap rapat besar, hal ini dilakukan dalam upaya terus meningkatkan kinerja pelaksana program dan kader kesehatan di 9 kabupaten/kota.