Mastama UM Metro: LRB Muhammadiyah Lampung Kenalkan Pengurangan Risiko Bencana

LRB Muhammadiyah Lampung Berikan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana pada Mastama UM Metro

WARTAMU.ID, Lampung (2/9) – Dalam rangka menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang diperingati setiap bulan Oktober, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung diundang untuk memberikan edukasi mengenai pengurangan risiko bencana dalam acara Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) tahun akademik 2024/2025. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa baru dari berbagai fakultas di kampus tersebut.

Materi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) disampaikan oleh Bekti Satriadi dan Rifki Wahyu Lara Saputra pada 27 Agustus 2024 di Kampus 1 UM Metro, Kota Metro, Provinsi Lampung. Para mahasiswa tampak antusias menyimak materi dan berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai risiko dan bencana yang pernah atau mungkin terjadi di sekitar mereka.

Salah satu narasumber, Bekti Satriadi, menjelaskan bahwa meskipun bencana tidak dapat dicegah, kita dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. “Kita dapat mengurangi risiko dengan mengurangi ancaman, mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas masyarakat. Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana,” ungkapnya. Ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas masyarakat melalui kesiapsiagaan, edukasi, dan simulasi evakuasi bencana yang dilakukan secara langsung dan berkala.

Narasumber lainnya, Rifki Wahyu Lara Saputra, memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan saat menghadapi situasi darurat. Ia menekankan pentingnya edukasi dan latihan secara berkala untuk memastikan setiap individu siap menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi. “Edukasi dan latihan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya penanggulangan bencana,” ujarnya. “Oleh karena itu, kita harus aktif berpartisipasi dalam simulasi dan pelatihan, baik yang diadakan oleh kampus maupun komunitas,” tambah Rifki.

Pada sesi tanya jawab, MDMC Wilayah Lampung mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi ancaman yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar mereka. Selain itu, beberapa mahasiswa juga diminta untuk memaparkan pengalaman atau informasi terkait bencana yang disebutkan dalam kolom komentar Instagram MDMC Lampung.

Dari materi PRB yang disampaikan, mahasiswa mendapatkan pemahaman baru mengenai mitigasi risiko bencana. Selvia Agustin, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, mengungkapkan kesan positif terhadap materi yang disampaikan. “Kami jadi mendapatkan banyak informasi, seperti cara penanggulangan, jenis-jenis bencana, dan risiko bencana alam,” tuturnya.

Pihak kampus juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif MDMC Wilayah Lampung dalam memberikan edukasi PRB kepada mahasiswa baru. Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Metro, Eva Rolia, mengapresiasi kegiatan ini, begitu juga dengan Satrio Budi Wibowo, Ketua Panitia Mastama, yang menilai bahwa kegiatan ini berhasil memantik minat dan keingintahuan mahasiswa baru tentang kebencanaan.

Dengan adanya edukasi ini, diharapkan mahasiswa baru UM Metro dapat menjadi lebih tanggap dan siap menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang, serta ikut berperan aktif dalam mitigasi bencana di lingkungan masing-masing.

Maaf tidak untuk di copy