RAGAM  

Natar Fair 2023 Expo Potensi dan Kekayaan Sejarah

Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd.I

WARTAMU.ID, Suara Pembaca – Mengawali tahun baru 2023 kecamatan Natar akan menggelar kegiatan Natar Fair pada tanggal 26-29 Januari 2023 di Lapangan Desa Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Rapat koordinasi telah dilakukan oleh Forum Komunikasi Pemerintah Kecamatan (Forkopimcam) Natar bersama Ketua  APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia) Lampung Selatan dan 26 desa di Kecamatan Natar pada hari Rabu 4 Januari 2023 yang lalu, untuk mematangkan persiapan dan mendesain kegiatan.

Natar Fair merupakan Natar Expo sebuah moment untuk mengekspresikan seluruh potensi di kecamatan Natar. Akan disuguhkan berbagai karya besar dan monumental  masyarakat Natar. Setiap desa akan memanfaatkan Stand yang disediakan panitia untuk  menampilkan karya inovatif, kreatifitas, Best Practice  masyarakat desa. Pelaku  usaha, UMKM, seluruh UPT; pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, akan membuka pelayanan  dan Stand sesuai visi misi institusi. Melalui kegiatan ini diharapkan potensi terpendam Natar dapat tergali dan terpublish,  pada ahirnya akan mempengaruhi opini positif masyarakat.

Potensi daerah yang terpublish secara masif akan menjadi motivasi dalam menapaki kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarat berkemajuan  yang bangga dengan potensi dalam diri dan lingkungannya, menghargai keanekaragaman lokal dan global, mendorong  munculnya kepribadian manusia pembelajar.

Yaitu manusia Indonesia yang bebas mengekspresikan potensinya dalam bingkai Etika Pancasila, yakni  Etika yang memiliki pijakan Teologis selaras dengan filosofi Sila Pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Manusia yang mampu mengapresiasi karya positif orang lain dengan bijak dan moderat sehingga memunculkan karakter inklusif  sebagai  kekuatan dahsyat lahirnya komunitas warga bangsa yang memiliki sikap pemikiran dan prilaku yang menunjukkan komitmen terhadap Falsah hidup Bangsa, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Linier dengan Tema yang di usung Natar Fair 2023, “ Bersatu dalam Kebhinekaan untuk Natar Maju”.

Rundown Natar Fair antaralain;  Opening Ceremony  pada tanggal 26 Januari 2023 akan dibuka langsung oleh Bupati Lampung selatan, dilanjutkan penampilan Marching Band, Tarian siswa SMA Swadhipa dan juga tarian  kreasi masal , pawai seluruh desa dan UPT, pentas seni desa, kunjungan bupati ke seluruh stand desa, lomba mewarnai, lomba menggambar, video Dokumentasi, pameran bonsai, dan sebagainya. Acara digelar sampai jam 22.00 malam. Acara Clossing  Ceremony dihari terahir  tanggal 29 Januari 2023 akan dihadirkan  Band Ibu kota (Hijau Daun).

Selain moment Expo, Natar Fair sekaligus menjadi ajang refleksi diri  masyarakat terkait dengan perjalanan panjang sebuah peradaban yang menghantarkan kita sampai pada hari ini. Sebagai catatan penting tentang Natar  bahwa secara historis Natar merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Selatan, telah eksis sejak zaman pra kemerdekaan. Menurut penelusuran di berbagai sumber, Natar tepatnya Desa Rulung Helok, secara geografis terletak  di sepanjang Way  Sekampung, merupakan kampung  suku pribumi tertua di Lampung Selatan. Pernah dipipmpin oleh  tokoh adat  yang bergelar Tuan Kuasa,  diperkirakan sudah ada sejak zaman Portugis. Keberadaan  Pohon Tua yang konon di tanam oleh Tuan Kuasa, menjadi saksi bahwa desa  Rulung Helok daerah yang telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Bukti lain adalah adanya bangunan peninggalan Belanda Dam/Bendungan yang dibangun tahun 1898. Ada juga Banker perlindungan dan Jembatan Gantung di sekitar desa ini.(Suara lampung.com).

Desa Rulung Helok ada hubungan historis dengan Desa Hajimena. Kata Hajimena berasal  dari  kata Aji Mena bermakna  penduduk yang pertama kali bermukim didaerah ini, yaitu Suku Buay Sebiyai yang awal mulanya berasal  dari daerah Pagaruyung. Kerajaan Pagaruyung terletak di Sumatera Barat dan sebagian Provinsi Riau, didirikan oleh Adityawarman pada sekitar tahun 1347 bercorak Hindu-Budha kemudian resmi menjadi Kesultanan Islam pada abad ke-17 pada masa pemerintahan Sultan Alif.(wikipedia.org)

Pada abad 17 nenek moyang masyarakat Hajimena migrasi ke Lampung Tengah di kampung Gunung Haji kemudian pindah ke Tegineneng di Kampung Rulung Helok, disini ada pemandian leluhur yang disebut Way Hilian. Pada abad 18 kembali lagi ke Hajimena menyusuri Way Kandis. Sejak 1862 kampung Hajimena telah memiliki kepala Kampung yaitu Hambung Purba, Bukti sejarahnya adalah Stempel  Kuningan bertuliskan  Kampung Ajimena tahun 1862 dengan aksara Lampung. (Dilansir dari Laman Desa Hajimena).

Dari fakta sejarah ini membuktikan bahwa masyarakat Natar telah eksis sejak zaman penjajahan, membangun daerah dan mempertahankan dari cengkeraman penjajah. Orang bijak mengatakan”Bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat mengambil pelajaran dari sejarah para pendahulunya”. Perjalanan sejarah masyarakat Natar masa silam  menjadi motivasi dan inspirasi betapa kakek nenek moyang kita telah banyak mengeluarkan keringat bahkan darah untuk membangun masyarakat menuju masyarakat yang maju dan berkeadaban. Potensi historis yang dimiliki masyarakat didesa-desa kecamatan Natar seperti Rulung Helok dan Hajimena dapat diviralkan melalui Stand Natar Fair. Stempel Kuningan bertuliskan Kampung Ajimena tahun 1869,  Foto-video-narasi  Dam/Bendungan, Pohon Tua, Rumah Adat, Jembatan Gantung yang ada di desa Rulung Helok dan mungkin masih ada lagi kekayaan budaya dari berbagai desa lainnya dapat di suguhkan menjadi Konten Stand Desa agar halayak mengetahui dan dapat mengapresiasi secara cerdas.  Benda-benda bersejarah lainnya seperti Siger, Tapis, senjata adat, gitar, permata, yang berusia tua,  kursi meja dan alat-alat rumah tangga lainnya bisa menjadi koleksi Stand yang memiliki makna historis.

Potensi lainnya dari Kecamatan Natar misalnya dibidang pariwisata, Natar memiliki destinasi wisata antaralain:  Curup Pancur Emas di dusun Purwosari Negara Ratu, Air Terjun dua Putri di Rejosari Kecamatan natar,Tabek Indah Resort di desa Pemanggilan, Destinasi Wisata Way ratu didesa Negar ratu, Pemandian Air Panas di Natar dan Cisarua, Kuburan China di Bumisari, Rumah Adat dsb semoga dapat dinikmati para pengunjung Natar Fair.

Natar juga kaya potensi pendidikan, PAUD SD MI SMP MTS SMA SMK negeri dan swasta ada di Kecamatan Natar. Sektor ekonomi, Natar memiliki Bandara Radin Intan, Super market, Mini market, Sharum, Pertamina, PTPN. Dibidang agama ada Jama’ah Tabligh di Hajimena, Kampus Pendidikan dan Pondok Pesantren di Muhajirun Negara Ratu, Pondok Darul Arqam Muhammadiyah di Tangkit Batu, Pondok Putri Al Fattah di Hajimena, Pondok Al Fatah Putra di Tanjungsari, Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas, Stasiun Kereta Api Rejosari, dan sebagainya.

Masih banyak lagi potensi lainnya misal SDM yang kompeten dalam bidang masing-masing Jumlah doktor, profesor, dokter, ulama, pejabat publik tingkat nasional, provinsi kabupaten. Adalah kekayaan dan potensi daerah yang perlu diapresiasi  melalui moment expo. Agar dapat melahirkan kebanggan bersama yang pada ahirnya  menginspirasi generasi muda dan masyarakat pada umumnya untuk senantiasa optimis membangun masa depan memajukan bangsa dan terus maju, pantang berputar arah walau tantangan menghadang.

Sebagai warga masyarakat  kita berharap seluruh elemen: pemerintah, swasta, masyarakat mendukung kegiatan  Natar Fair 2023 dengan mengerahkan sekuat daya agar  terlaksana sesuai ekspektasi, sukses secara kwantitatif maupun kualitatif.

Oleh : Dra. Nurhayati Wahidah, M.Pd.I

GPAI SDN 2 Hajimena, Plt.KS SDN2 Sidosari Natar, tinggal di Hajimena

Artikel ini merupakan kiriman pembaca wartamu.id. (Terimakasih – Redaksi)