WARTAMU.ID, Pringsewu – Sebanyak 20 mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung melakukan kunjungan ke CV Andanan Batik Lampung, Kamis (28/7/2022).
Kunjungan mahasiswa dalam rangka praktik mata kuliah kewirausahaan ini didampingi oleh dosen mata kuliah Drs. Suminto, M.Pd dan sekretaris program studi pendidikan Matematika Rahman Cahyadi, S.Pd., M.Si yang telah melaksanakan tanda tangan perjanjian kerjasama (MoU) antara program studi pendidikan Matematika dengan CV Andanan Batik Lampung.
Rombongan mahasiswa UMPRI diterima langsung oleh pimpinan CV Andanan Batik Lampung, bapak Hidayatulloh, M.Pd. Suminto, M.Pd. mengatakan, mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian di prodi Pendidikan Matematika. Sehingga memerlukan praktik dan kunjungan secara langsung ke tempat tempat industri atau wirausaha.
Salah satu tempat kunjungan ke Andanan Batik Lampung, dengan harapan mahasiswa mendapatkan banyak ilmu, praktik membatik, praktik menjahit, membuat sulam usus dll. Saya juga ingin memberikan pengalaman secara nyata kepada para mahasiswa bagaimana cara berwirausaha yang baik dan profesional. Pungkas Suminto.
Sementara itu, Hidayatulloh mengatakan sangat senang dengan kunjungan mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UMPRI. Beliau juga mengapresiasi mata kuliah kewirausahaan yang ada di Prodi Pendidikan Matematika FKIP UMPRI, karena telah memilih tempat usaha beliau dijadikan sebagai tempat tujuan untuk melaksanakan kegiatan lapangan.
Lanjutnya, saya berharap setelah mahasiswa berkunjung di Andanan Batik lampung, mahasiswa memiliki tambahan ilmu. Bagaimana caranya berwirausaha, membaca peluang usaha sehingga terlahir kemandirian usaha. Harapanya lainnya bahwa nantinya mahasiswa setelah lulus dari kuliah mereka bisa mengembangkan usahanya sendiri. Tutup, Hidayatulloh.
Rahman Cahyadi, S.Pd., M.Si. Sekprodi Matematika, mengucapkan terimakasih atas sambutan yang baik dari pihak CV Andanan Batik Lampung. Selain mendapatkan penjelaskaan tentang proses berwirausaha, para mahasiswa juga diajak praktik membatik, menjahit dan belajar sulam usus.
“Alhamdulillah, mahasiswa mendapat banyak wawasan dan pengalaman tentang bagaimana berwirausaha, khususnya cara membuat batik. mulai dari bagaimana proses awal pembuatan dari bahan mentah, hingga menjadi sesuatu yang siap untuk di pasarkan, mahasiswa jg di bekali bagaimana cara bermarketing yang baik sehingga konsumen lebih percaya dan tertarik dengan produk yang dibuat, selain itu juga bagaimana cara mengolah limbah batik yang sudah tidak terpakai tetapi bisa dimanfaatkan dan dibuat menjadi barang seperti tas, peci dll.” pungkasnya.