RAGAM  

Ramadhan Kurindu

Oleh : Herimirhan, S.Ag (DPW AGPAII Provinsi Lampung)

Herimirhan, S.Ag (DPW AGPAII Provinsi Lampung)

WARTAMU.ID, Suara Pembaca – Menorehkan tulisan angka di dinding, memberikan tanda silang merah pada kalender 2022, menghitung satu persatu angka untuk menjemput kehadiran ramadhan. Itulah yang ku lakukan diawal, tengah dan menjelang penghujung bulan syaban.

Pada momentum ini juga biasanya orang mulai beramai-ramai mengirim pesan singkat via WhatsApp, Twibbon Ramadhan, Insragram dan Media Sosial lainya.Isi pesan itu bisa berupa permintaan maaf atau sekedar ucapan menyambut Ramadhan. Pesan lain juga berupa doa dan harapan di Ramadhan tahun ini.

Tempat tempat makam semakin ramai dikunjungi bak pasar kaget yang memberikan income bagi penjual kembang dadakan dan anak anak remaja gesit pembersih makam pun ketiban rizki pundi pundi rupiah yang diberikan oleh para penziarah.

Selain itu tradisi padusan, beramai ramai membersihkan diri dgn mandi dilaut atau sungai sungai yg mengalir sebagai simbol pensucian diri sebelum memasuki bulan suci ramadhan

Dilansir dari sebuah hadits disebutkan Allah SWT akan melipatgandakan pahala atas amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan.

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ“

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah  SWT mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.

Syaikh Shalih Al-Fauzan menjelaskan, Hadits ini adalah kabar gembira bagi hamba Allah yanh shalih dengan datangnya Ramadhan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar kepada para sahabatnya radhiallahu ‘anhum mengenai datangnya Ramadhan. Ini bukan sekedar kabar semata, tetapi maknanya adalah bergembira dengan datangnya momen yang agung.

Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan,

ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ

Bagaimana tidak gembira? seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya para setan dibelenggu. Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadhan).

Kehadiran ramadhan tahun 2022 kita berharap dapat mendesain ulang mindset, merefresh hati dan prilaku yg sebelumnya mungkin ternodai oleh perbuatan negatif yang dapat memgurangi kualitas maupun kuantitas pahala kita, dan mari jadikan kembali ramadhan ini sebagai media islah, persaudaraan, toleransi, saling menghargai perbedaan. Indah dalam perdamaian, karena pada hakekatnya kita sama di hadapan Allah hanya ketakwan dan keimanan yg menjadi pembeda.

Jangan kita habiskan waktu kita tergerus pada hal yg mubazir, kesia-siaan “tanpa makna” karena adanya silang pendapat dari penggunaan pengeras suara, pembatasan aktifitas ibadah karena belum berakhirnya babak virus corona varian omicron sampai pada  perseteruan antara Ukraina versus Rusia
Semoga damai duniaku, aman negaraku, sentosa penduduk bumiku

Marhaban yaa ramadhan 2022
Ramadhan Kurindu

Oleh : Herimirhan,S.Ag
DPW AGPAII Provinsi Lampung

Artikel ini merupakan kiriman pembaca wartamu.id. (Terimakasih – Redaksi)