WARTAMU.ID, Pada awalnya Google menggunakan Algoritma PageRank.
PageRank adalah algoritma yang dikembangkan oleh Larry Page dan Sergey Brin di Stanford University pada tahun 1996. Algoritma ini menjadi dasar dari mesin pencari Google. PageRank mengevaluasi pentingnya halaman web berdasarkan jumlah dan kualitas tautan yang mengarah ke halaman tersebut.
Berikut adalah cara kerja PageRank:
- Dasar Perhitungan: PageRank menganggap bahwa setiap tautan ke halaman web adalah “suara” untuk halaman tersebut. Semakin banyak suara (tautan) yang diterima halaman, semakin tinggi peringkatnya.
- Kualitas Tautan: Tautan dari halaman dengan PageRank tinggi lebih berharga dibandingkan tautan dari halaman dengan PageRank rendah.
- Faktor Peredam: Algoritma ini menggunakan faktor peredam (damping factor) biasanya sekitar 0,85. Faktor ini memperhitungkan bahwa pengguna mungkin akan melompat ke halaman lain secara acak, bukan hanya mengikuti tautan yang ada.
- Iterasi: PageRank dihitung secara iteratif. Dalam setiap iterasi, nilai PageRank setiap halaman diperbarui berdasarkan PageRank halaman lain yang menautkan ke halaman tersebut, dibagi dengan jumlah tautan keluar dari halaman tersebut.
Setiap iterasi menghitung ulang PageRank sampai nilai-nilai tersebut mencapai keseimbangan (Wikipedia) (Stanford University) (Search Engine Watch).
Untuk informasi lebih lanjut tentang PageRank, Anda bisa membaca artikel di Wikipedia, atau dokumen dari Stanford University.
Google saat ini menggunakan berbagai algoritma dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hasil pencariannya. Berikut adalah beberapa algoritma utama dan teknologi yang digunakan oleh Google:
-
RankBrain:
- RankBrain adalah sistem kecerdasan buatan berbasis machine learning yang membantu Google memahami kueri pencarian yang kompleks dan memberikan hasil yang lebih relevan. RankBrain dapat menafsirkan maksud di balik kata-kata pencarian dan memahami sinonim serta hubungan antara kata-kata (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers):
- BERT adalah model pemrosesan bahasa alami yang memungkinkan Google untuk memahami nuansa dan konteks kata dalam kueri pencarian. Ini membantu dalam menghasilkan hasil pencarian yang lebih akurat, terutama untuk kueri yang panjang dan percakapan alami (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
MUM (Multitask Unified Model):
- MUM adalah teknologi baru yang lebih kuat dari BERT dan dirancang untuk memahami dan menghasilkan bahasa. MUM dapat memahami informasi dalam berbagai bahasa dan format, termasuk teks, gambar, dan video. Ini membantu Google memberikan jawaban yang lebih komprehensif untuk kueri pencarian yang kompleks (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
Penguin:
- Algoritma ini dirancang untuk mengidentifikasi dan menghukum situs yang menggunakan teknik manipulatif seperti link spamming untuk meningkatkan peringkat mereka. Penguin membantu menjaga kualitas hasil pencarian dengan menurunkan peringkat situs yang tidak mengikuti pedoman kualitas Google (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
Panda:
- Panda fokus pada kualitas konten. Algoritma ini menurunkan peringkat situs dengan konten berkualitas rendah dan meningkatkan peringkat situs dengan konten berkualitas tinggi. Faktor yang diperhitungkan termasuk originalitas, kepercayaan, dan nilai informatif dari konten (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
Hummingbird:
- Algoritma ini menekankan pada pemahaman maksud di balik kueri pencarian. Hummingbird membantu Google memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dengan lebih baik memahami konteks dan sinonim dalam kueri pencarian (Wikipedia) (Search Engine Watch).
-
Core Updates:
- Google secara rutin meluncurkan pembaruan inti (core updates) yang mencakup berbagai perbaikan dan penyempurnaan algoritma pencariannya. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan kualitas hasil pencarian secara keseluruhan (Wikipedia) (Search Engine Watch).
Google terus berinovasi dan memperbarui algoritmanya untuk memastikan hasil pencarian tetap relevan dan berkualitas tinggi bagi pengguna di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel dari sumber-sumber berikut: