WARTAMU.ID, Tuban (Jawa Timur) – Kegiatan launching menanam pohon dan sayur oleh Pimpinana Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tuban ini merupakan warisan untuk anak cucu yang akan kita tinggalkan. Jum’at (28/11/2021)
Hal itu disampaikan oleh Kordinator Bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur dalam sambutannya.
”Menanam pohon ini harus menjadi kekuatan kita, satu orang wajib menanam 5 pohon. Ini adalah ibadah yang selama ini ingin kita kerjakan dengan sungguh sampai kita menghadap Allah.”tuturnya
Kata dia, program menanam 50.000 pohon yang dicanangkan oleh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam tanwir, 15.000 in sya Allah disuport oleh ‘Aisyiyah Tuban.
“Dari 15 wilayah se-Indonesia, hanya Jawa Timur yang mendapat 4 titik, sementar kita punya 13 kabupaten dan kota, ada 4 kabupaten yang mendapatkan program yang diberikan Lasizmu ini, salah satunya Tuban.”kata dia
“Jika 4 titik itu masing-masing 10 juta, maka sudah mendapatkan 40 juta, sisa 10 jutanya in sya Allah akan ditambahi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupetn Tuban.”imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah selalu bersinergi dengan pemerintah.
“Tujuh kegiatan pemerintah di Jawa Timur, ‘Aisyiyah berada di dalamnya. Ada pendidikan, ada kesehatan, ekonomi, social, kemudian lingkungan hidup dan kebencanaan seperti yang kita lakukan hari ini, hukum dan HAM, kita semuanya punya.”jelasnya
Sumiati meminta agar LLHPB Tuban yang baru dibentuk bersamaan dengan launchin program penanaman pohon dan sayur tersebut menjadi garda terdepan dalam kegiatan lingkungan hidup dan kebencanaan.
Dia menegaskan bahwa, apa yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah kemudian dipublikasinkan lewat media online maupun cetak bukan bermaksud pencitraan atau dalam bahasa agamanya riya. Oleh karena itu dia meminta agar kegiatan-kegiatan ‘Aisyiyah terus dipublikasikan agar menginspirasi yang lain.
Menurutnya, banyak kegiatan baik oleh Muhammadiyah terutama ‘Aisyiyah yang tidak dupublikasikan media.
“LLHPB tahun yang lalu pada awal-awal pandemi, Jawa Timur menjadi contributor terbaik yang ada di Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Saya tidak mau tahun ini kita melewatkan itu.”tegasnya.
Dia meminta kepada Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur untuk melakukan seperti yang dia lakukan. “jadi turun itu tidak hanya sambutan lalu pulang, tidak akan mendapatkan apa-apa. Turun, lihat langsung dan dengar.”pintanya.
Dia berpesan kepada ‘Aisyiyah untuk terus menyumbangkan ide dan program, melakukan yang terbaik demi keberlangsungan hidup. (Iwan Abdul Gani)