WARTAMU.ID, Sejarah – Surakarta – Di tengah maraknya perkembangan media digital, Suara ‘Aisyiyah tetap teguh menjadi majalah perempuan Muslim yang paling tua di Indonesia, dengan sejarah panjang yang tak pernah terputus sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1926. Majalah ini bukan hanya menjadi saksi perjalanan sejarah bangsa, tetapi juga terus konsisten menyuarakan aspirasi perempuan Muslim hingga kini.
Suara ‘Aisyiyah pertama kali diterbitkan sebagai sarana informasi dan edukasi bagi para perempuan Muslim dalam gerakan Muhammadiyah. Selama hampir satu abad, majalah ini tetap setia pada visi dan misinya, yaitu mengedepankan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari agama, pendidikan, hingga sosial kemasyarakatan.
Meski menghadapi berbagai tantangan dari masa ke masa, termasuk perubahan politik, teknologi, dan budaya, Suara ‘Aisyiyah tak pernah absen dalam menyampaikan suaranya. Keberlanjutan majalah ini menjadi bukti nyata komitmen dan dedikasi organisasi ‘Aisyiyah dalam memajukan dan memberdayakan perempuan Muslim di Indonesia.
“Suara ‘Aisyiyah adalah wadah bagi perempuan untuk belajar, berdiskusi, dan menyampaikan pandangan. Tidak hanya menjadi majalah, tetapi juga simbol dari perjuangan perempuan Muslim di Indonesia,” ujar Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti ‘Aisyiyah. saat penutupan Festival Pers dan Literasi Muhammadiyah 2024 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu 25 Agustus 2024
Kini, di era digital, Suara ‘Aisyiyah terus beradaptasi dengan memperluas jangkauan melalui platform online, tanpa melupakan esensi jurnalistiknya. Kehadiran Suara ‘Aisyiyah di dunia digital membuktikan bahwa majalah ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang seiring dengan zaman.
Dengan berbagai rubrik yang informatif dan mendidik, Suara ‘Aisyiyah tetap menjadi rujukan utama bagi perempuan Muslim Indonesia dalam mencari ilmu dan inspirasi. Majalah ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup perempuan Muslim di Indonesia, dan diharapkan terus memberikan kontribusi positif untuk generasi mendatang.
Sebagai salah satu publikasi tertua yang masih aktif, Suara ‘Aisyiyah adalah warisan berharga yang terus relevan dan berperan penting dalam membentuk pandangan dan pemikiran perempuan Muslim di Indonesia.