RAGAM  

Ahmad Hasan Al-Fatih Perkuat Kompetensi Jurnalistik melalui Program Tempo Institute

Ahmad Hasan Al-Fatih, seorang jurnalis asal Kalimantan Tengah

WARTAMU.ID, Palangka Raya – Ahmad Hasan Al-Fatih, seorang jurnalis asal Kalimantan Tengah, kembali menyelesaikan program kursus di lembaga pendidikan jurnalistik dan komunikasi ternama, Tempo Institute. Langkah ini dilakukan Hasan untuk memperkuat kompetensi jurnalistiknya demi menunjang profesionalisme di lapangan.

“Alhamdulillah, tanpa hambatan saya kembali menuntaskan program kursus yang diselenggarakan oleh Tempo Institute dengan hasil memuaskan,” ujar Hasan pada Kamis (12/12/2024).

Program kursus yang diikuti Hasan bertajuk Jurnalisme Aman. Kursus ini mencakup lima kelas utama yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran akan keamanan digital bagi jurnalis:

  1. Pengantar Keamanan Digital
  2. Keamanan Komunikasi
  3. Perilaku Aman di Dunia Digital dan Media Sosial
  4. Mitigasi Keamanan Digital
  5. Manajemen Kata Sandi dan Data Digital

“Ada lima kelas yang harus dijalani, di antaranya Pengantar Keamanan Digital, Keamanan Komunikasi, Perilaku Aman di Dunia Digital dan Media Sosial, Mitigasi Keamanan Digital, hingga kelas Manajemen Kata Sandi dan Data Digital,” jelas Hasan.

Keikutsertaan Hasan dalam program ini bukanlah yang pertama kali. Pemuda yang juga dikenal dengan sapaan Yoan Pramoga ini sebelumnya telah menyelesaikan beberapa program pelatihan lain di Tempo Institute, seperti Jurnalisme Investigasi, Jurnalisme Bencana, Independent Media Accelerator, dan Panduan Keselamatan Liputan.

“Sebelumnya, saya sudah pernah mengambil program kompetensi keahlian jurnalistik juga di Tempo Institute, jadi ini bukan kali pertama,” tambahnya.

Langkah Hasan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi jurnalis lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Di tengah tantangan dunia jurnalistik yang semakin kompleks, penguasaan keahlian dan keamanan digital menjadi aspek penting untuk mendukung kerja jurnalistik yang aman dan berkualitas.

Dengan berbagai pelatihan yang telah ditempuh, Hasan semakin percaya diri dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Upayanya juga menunjukkan pentingnya pembelajaran berkelanjutan untuk menjaga kredibilitas dan integritas sebagai seorang jurnalis.

Peningkatan kompetensi melalui pelatihan seperti yang dilakukan Ahmad Hasan Al-Fatih adalah langkah progresif yang relevan dengan kebutuhan dunia jurnalistik saat ini. Dengan semangat belajar yang tinggi, Hasan menjadi contoh nyata bagaimana seorang jurnalis dapat terus berkembang untuk menghadapi tantangan di lapangan.