WARTAMU.ID – Saat sedang makan, terkadang makanan kita jatuh secara tak sengaja. Jangan langsung membuang, Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengambil dan tetap memakan makanan yang jatuh, dikutip food.detik.com
Banyak pelajaran dan adab makan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya untuk tidak membuang makanan yang jatuh. Misalnya saat sedang makan tempe, tak sengaja tempe jatuh ke meja makan. Kita tak perlu membuang tempe tersebut, tapi sebaiknya tetap dimakan asalkan tempat jatuhnya makanan tidak kotor.
Bahkan di Indonesia mengenal istilah ‘belum lima menit’ saat mengambil makanan jatuh.
Dari Anas ra, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila makanan salah seorang dari kalian terjatuh, maka ambil dan bersihkanlah kotoran yang terdapat padanya dan kemudian makanlah, dan jangan biarkannya untuk setan. Dan janganlah kalian bersihkan tangan kalian dengan kain pengelap sehinggalah terlebih dahulu ia dijilat. Karena sesungguhnya kalian tidak tahu di bagian manakah makanan tersebut mengandung berkah.” (HR. Muslim, Abu Dawud, At-Turmudzi, dan Ahmad)
Hal ini berlaku untuk semua jenis makanan asalkan masih layak makan. Artinya, makanan tidak rusak dan berantakan ataupun tidak jatuh di tempat yang kotor dan menjijikan.
Misalnya sesuap nasi jatuh tak sengaja ke tanah, tentu nasi ini tidak perlu diambil untuk dimakan lagi.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga mengatakan jika ragu untuk mengambil makanan yang jatuh (karena kotor atau lainnya) sebaiknya boleh tidak diambil lagi. Tapi jika hanya sebagian makanan yang terkena kotoran, cukup buang bagian yang kotor lalu santap lagi bagian makanan yang masih bersih.
Dari Jabir ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila sesorang di antara kalian sedang makan, lalu terjatuh satu suapannya maka hendaklah ia menyingkirkan apa yang meragukannya kemudian hendaklah ia memakannya dan janganlah ia membiarkannya untuk setan. (HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah)
Berikut beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hadist ini:
1. Menghargai rezeki dari Allah SWT
Makanan juga merupakan rezeki dari Allah SWT yang patut disyukuri. Membuang makanan sama halnya dengan tidak bersyukur atas rezeki yang diberikan. Banyak ataupun sedikit, makanan harus dihargai.
Salah satu cara bersyukur atas makanan ini adalah dengan tidak membuangnya. Ketika makanan berlimpah, ambil secukupnya untuk dimakan lalu berikan kepada kerabat. Ketika makanan dalam jumlah sedikit, syukuri dan santap sebagai sumber tenaga.
2. Bersyukur dan mencari berkah
Sebelum makan dianjurkan untuk berdoa sebagai wujud dari rasa syukur. Selain itu, di dalam makanan juga terdapat berkah. Umat muslim wajib mencari berkah dalam setiap rezekinya, termasuk lewat makanan juga terdapat berkah.
Makanan yang diberkahi, akan memberi dampak positif misalnya rasa kenyang, kesehatan dan kenikmatan saat menyantapnya. Dalam setiap bagian makanan terdapat berkahnya sendiri, jadi Rasulullah SAW mengajarkan untuk menghabiskan makanan karena kita tidak tahu bagian mana yang diberkahi Allah SWT.
3. Tidak boleh mubazir
Saat makan, ambil porsi sesuai kapasitas perut. Jangan berlebihan karena membuang makanan sama halnya seperti mubazir dan hal ini hukumnya dosa. Membuang dan menyia-nyiakan makanan adalah perbuatan yang tidak disukai Allah SWT.
Membuang makanan juga disamakan seperti memberikan makanan kepada setan. Hal ini berlaku untuk makanan yang jatuh, Rasulullah SAW sudah menyebutkan untuk tidak membuang makanan dan memberikannya pada setan.
4. Menjaga kebersihan
Dua hadist Rasulullah SAW menjelaskan bahwa apabila makanan kita terjatuh, cukup dibersihkan saja kotorannya yang menempel. Namun jika ragu karena makanan jatuh di tempat kotor, boleh untuk tidak menyantapnya dengan alasan kesehatan.
Oleh karenanya usahakan untuk makan di tempat yang bersih. Hal ini tentu juga berpengaruh pada kesehatan. Usahakan juga untuk selalu membersihkan tangan sebelum dan setelah makan.
5. Jangan khawatir kontaminasi bakteri
Banyak yang khawatir soal makanan jatuh yang terkontaminasi bakteri. Dilansir dari BBC (4/9 )Jack Gilbert, seorang pakar ekologis mikrobiologis dari Universitas Chicago di Illinois, Amerika Serikat mengatakan, “Begitu makanan menyentuh lantai, tentu saja itu akan menyerap kotoran, dan tentu mikroba yang ada di dalam kotoran,” kata Jack.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk tidak khawatir karena berdasarkan penelitian, sebagai besar mikroba tidaklah berbahaya dan justru menguntungkan bagi manusia.
Pada setiap waktu, ada sekitar 9.000 spesies yang berbeda dari mahluk mikroskopis yang bersembunyi di dalam debu di rumah kita, termasuk 7.000 bakteri yang berbeda menurut studi yang dilakukan pada 2015 lalu. Sebagian besar mikroba ini tidak berbahaya.
Jangankan di lantai, jutaan bakteri dan mikroba bahkan bisa ditemukan di manapun termasuk di tangan, wajah dan udara yang kita hirup sekalipun. Jadi kesimpulannya, ketika makanan jatuh di area yang bersih, kamu masih aman menyantapnya sesuai anjuran Rasulullah SAW.