Bandung Kota Kembang, Munas Pertama Nasyiatul Aisyiyah

Dok. Foto Media Center Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah

WARTAMU.ID, Bandung – Terkenal dengan sebutan Kota Kembang, Bandung memilki beragam hal menarik dan bersejarah, tak terkecuali bagi Nasyiatul Aisyiyah. Dalam lintasan sejarahnya ternyata Kota Bandung menjadi saksi dari perjuangan awal Nasyiatul Aisyiyah.

Menurut informasi, Bandung merupakan tempat dilangsungkannya Musyawarah Nasional (Munas) pertama Nasyiatul Aisyiyah, bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah ke 36 tahun 1965 (57 tahun yang lalu). Di mana sebelumnya, pada tahun 1963 melalui Tanwir Muhammadiyah diputuskan Nasyiatul Aisyiyah yang merupakan bagian dari Majelis ‘Aisyiyah (Seksi Nasyiatul Aisyiyah) menjadi organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah.

Dok. Foto Media Center Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah

Munas ke-1 Nasyiatul Aisyiyah di Bandung pada tanggal 19-24 Juli 1965 ini sendiri dihadiri 33 daerah dan 166 cabang. Antusiasme kader Nasyiatul Aisyiyah dari berbagai daerah menjadi pemantik semangat bagi para kader Nasyiatul Aisyiyah.

Pada Munas ke 1 tersebut, terdapat 7 keputusan penting sebagaimana yang tertuang di dalam Buku Pedoman Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah, di antaranya :

1. Pimpinan Pusat Majelis ‘Aisyiyah seksi Nasyiatul ‘Aisyiyah menjadi Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
2. Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah berkedudukan di tempat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
3. Mengganti Anggaran pokok Nasyiatul Aisyiyah menjadi Anggaran Dasar Nasyiatul Aisyiyah.
4. Menetapkan Anggaran Dasar Nasyiatul Aisyiyah yang berisi pokok-pokok pikiran yang menjelaskan prinsip-prinsip organisasi Nasyiatul Aisyiyah untuk mencapai tujuan.
5. Menetapkan program kerja Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
6. Menetapkan keseragaman perlengkapan alat administrasi, antara lain Lambang, Bendera, Vandel, Papan Nama, dan Seragam,
7. Menetapkan personalia Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah sebagai berikut :

1) Rusdijati (Yogyakarta)
2) Karimah Farid BA (Yogyakarta)
3) Nj. Suginah (Yogyakarta)
4) Kustrijah BA (Yogyakarta)
5) Wasilah AR (Yogyakarta)
6) Istinaroh BA (Yogyakarta)
7) Chamamah BA (Yogyakarta)
8) Warnijah (Yogyakarta)
9) Zurbanah (Yogyakarta)
10) Ismijatun Haiban (Yogyakarta)
11) Isnafijah (Yogyakarta)
12) Marechamah BA (Yogyakarta)
13) Mazijah Said (Yogyakarta)
14) Sumarhajati (Pekalongan)
15) Ibu Anwar (Malang)
16) Wifra (Jakarta)
17) Masna (Sumatera Barat)

Adapun terpilih sebagai sebagai Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Dra. Chamamah Soeratno. Periode perintis ini memiliki prioritas program, yakni Training Center Nasyiatul Aisyiyah.