WARTAMU.ID, Malang – Dalam upaya memerangi dampak negatif dari penggunaan internet di kalangan anak-anak, kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang cyberbullying dilaksanakan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung menjadi satu kelompok yaitu kelompok 50 dalam pelaksanaan program Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat atau biasa dikenal dengan sebutan PMM di desa Tegalgondo pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Dalam pengabdian tersebut yang beranggotakan 5 orang mahasiswa dari beberapa program studi yaitu rosa (hukum), dila (hukum), lia (keperawatan), weldan & rahmad (teknik informatika) dan didampingi oleh dosen pembimbing yaitu ibu Lilis Setyowati., MSc mengusung tema “Bermain Aman di Dunia Maya: Melawan Cyberbullying dengan Kebaikan”.
Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh masyarakat di Indonesia aktif menggunakan sosial media khususnya tiktok dan instagram. Tidak sedikit anak bangsa yang digadang-gadang menjadi penerus bangsa ini juga aktif menggunakan sosial media. Dan banyak dari mereka mengalami bully atau justru menjadi pelaku bully. Kurangnya edukasi bersosial media yang baik menjadi salah satu faktor yang mendorong hal tersebut. Jaman sekarang banyak sekali anak-anak yang dengan mudah melayangkan kalimat-kalimat yang tidak pantas untuk diucapkan di kolom komentar, postingan yang dapat menjatuhkan orang lain, dan tidak menyaring informasi yang mereka terima merupakan cikal bakal dari cyberbullying untuk penerus bangsa kita.
Langkah awal yang diambil oleh mahasiswa PMM kelompok 50 ini untuk menanggulangi terjadinya bully tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat sekitar desa Tegalgondo. Selain memberikan sosialisasi, para mahasiswa ini juga memberikan praktek nyata bagaimana kita dapat menanggulangi hal tersebut, cara kita merangkul korban bully, dan menjauhi bully dalam bersosial media, serta cara bijak dalam bersosial media. Aktivitas yang diselenggarakan yaitu : sosialisasi edukasi, Mengatur permainan papan atau permainan digital yang berisi berbagai skenario cyberbullying dan meminta anak-anak untuk memilih bagaimana mereka akan bertindak dalam situasi tersebut, Mengadakan sesi tanya jawab di mana anak-anak bisa mengungkapkan pendapat dan pengalaman mereka, Mengadakan sesi di mana anak-anak mendiskusikan bagaimana mereka bisa menjadi teman yang baik di dunia maya dan memberikan dukungan satu sama lain, Mengadakan kuis atau trivia dengan pertanyaan tentang cyberbullying dan keamanan online, dengan hadiah kecil sebagai motivasi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa warga desa dan karang taruna desa setempat.
“aku baru tau mba kalau mengolok-ngolok orang di hape itu bisa dipenjara dan bisa bikin orang lain sedih” ucap rafael peserta sosialisasi ini
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat desa Tegalgondo khususnya anak-anak di desa tersebut dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari sikap tidak patut tersebut dan cara menanggulanginya jika mengalami hal tersebut. merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk menghentikan perilaku pelecehan yang dilakukan terhadap orang lain, terutama di lingkungan sekolah.
“Ternyata bahaya juga ya kalau kita mengawasi anak kita saat bermain hape” ujar pak Budi salah satu warga RT 02 yang menyaksikan sosialisasi tersebut.
Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan,dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi kasus-kasus bully di lingkungan ini. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memerangi cyber bullying di kalangan anak-anak. Dengan edukasi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, diharapkan anak-anak dapat lebih siap dan berdaya dalam menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks.