WARTAMU.ID, Tuban – Organisasi perempuan Muhammadiyah bernama ‘Aisyiyah, sudah memasuki abad kedua. Di usianya yang sudah 105 tahun, organisasi ini tetap bergerak dalam menjalankan misi dakwahnya.
‘Aisyiyah pun menggelar milad ke-105 sebagaimana yang dilakukan Pimpinan Cabang’Aisyiyah Tuban Kota. Ahad (19/6/2022) bertempat di gedung dakwah Muhammadiyah Tuban. Dengan mengusung tema “Membumikan Al-Quran Melalui Perempuan Mengusung Peradaban Utama”.
Siti Aminah selaku ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tuban Kota menuturkan. Milad ‘Aisyiyah kali ini, disemarakkan dengan Siti Aminah selaku ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tuban Kota menuturkan. Milad ‘Aisyiyah kali ini, disermarakkan dengan lomba Tachsin dan Tadabbur Al-Qur’an..
Dia mengatakan, melalui tema ini ‘Aisyiyah bermaksud meneguhkan dan mendorong perempuan untuk membangun peradaban utama secara kolektif.
Aminah menyebut, milad sendiri memiliki arti penting yakni mensyukuri nikmat Allah atas perjalanan panjang melintas zaman ‘Aisyiyah. Terutama dalam mengemban misi dakwah dan tajdid untuk mencerahkan kehidupan.
“Ini bentuk rasa syukur bahwa, ‘Aisyiyah telah hadir di bumi Indonesia ini beserta bumi yang lain sesuai misi Muhammadiyah yaitu menciptakan masyarakat yang sebenar-benarnya,”ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah’Aisyiyah Kabupaten Tuban, Neffi Mudholifati dalam sambutannya meminta masing-masing merefleksi diri di usia ‘Aisyiyah ke 105 tahun.
“Apa yang sudah kita lakukan di ‘Aisyiyah khususnya di Cabang Tuban. Sudahkah potensi yang ada di ‘Aisyiyah sudah menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat ,”ucapnya.
Lanjut dia, ‘Aisyiyah hadir sebagai problem solving untuk memecahkan permasalahan yang ada saat ini. Terutama kekerasan pada anak dan perempuan, kemiskinan dan kebodohan.
‘Aisyiyah kata dia, dituntut untuk mengayomi semua masyarakat tidak hanya masyarakat ‘Aisyiyah saja.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban, Nurul Yakin menuturkan, ‘Aisyiyah adalah wadah bagi umat untuk berkarya demi kemaslahatan umat.
“Apapun kemampuan yang kita miliki akan bermanfaat apa bila kita laksanakan melalui Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,”tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan tentang pokok pikiran Muhammadiyah terkait akidah bahwasanya hdiup manusia harus bertauhid, harus beribadah semata-mata karena Allah.
“Ini lanadasan bagi kita semuanya di dalam melakukan kegiatan, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah,”jelasnya.
Lanjutnya, bahwa Allah yang mencipta, memelihara dan mengatur seluruh alam, bahwa Allah adalah Tuhan yang haq, dan Allah tempat meminta atau dalam istilah dikenal dengan Ilah.
Oleh karena itu, dia mengenaskan agar bagaiamana caranya meningkatkan tauhid generasi mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi. (Iwan Abdul Gani)