Merubah Mindset Menulis di Media Web: Fokus pada Keyword yang Tepat

Deni Mulia (Narsum Jambore Media Afiliasi Muhammadiyah)

WARTAMU.ID, SURAKARTA – Menulis di media web memiliki pendekatan yang berbeda dari menulis di media televisi atau surat kabar cetak. Perbedaan ini terletak pada mindset penulis yang harus lebih fokus pada pemilihan keyword yang relevan dan spesifik, sebuah konsep yang diulas oleh Deni Mulia dalam artikelnya tentang pergeseran cara pandang dalam menulis di media digital. (25/08)

Deni menekankan bahwa dalam menulis di media web, prinsip utama yang harus dipegang adalah penentuan keyword terlebih dahulu. Sebelum mulai menulis, penulis harus menetapkan keyword yang kemungkinan besar akan dicari oleh pembaca. Keyword ini harus spesifik, bukan generik. Misalnya, alih-alih menggunakan keyword umum seperti “pilkada,” lebih baik memilih keyword yang lebih spesifik seperti “Gibran Pilkada Solo.” Dengan begitu, konten yang dihasilkan akan lebih mudah ditemukan oleh mereka yang benar-benar mencari informasi spesifik tersebut.

Deni juga memperkenalkan rumus yang dikenal sebagai PPT—People, Place, Thing—dalam pemilihan keyword. Menurutnya, dengan memahami dan menerapkan rumus ini, penulis dapat lebih efektif menjangkau pembaca dengan menulis tentang apa yang benar-benar dicari oleh orang, di tempat yang relevan, dan tentang hal-hal spesifik yang mereka butuhkan.

“Menulis bukan sekedar tentang apa yang kita anggap orang perlu tahu, tapi menulis adalah tentang apa yang sedang dicari atau dibutuhkan orang,” jelas Deni. Hal ini menuntut penulis untuk selalu memantau tren pencarian di Google sebagai bagian dari proses kreatif mereka.

Ada dua jenis keyword yang perlu diperhatikan dalam menulis di media web, menurut Deni:

  1. Keyword Momentum:
    Keyword jenis ini muncul terkait dengan momen tertentu dan cepat mengalami peningkatan popularitas. Namun, seperti namanya, keyword momentum juga cepat turun dan kehilangan relevansi setelah momen tersebut berlalu. Contoh dari keyword momentum adalah topik-topik yang berkaitan dengan acara besar, kejadian viral, atau peristiwa tertentu yang disebut juga sebagai tren makro.
  2. Keyword Evergreen:
    Berbeda dengan keyword momentum, keyword evergreen adalah keyword yang bersifat jangka panjang dan tetap relevan dalam waktu yang lama. Topik-topik ini selalu dicari oleh orang, seperti panduan kesehatan atau teknologi yang tidak lekang oleh waktu.

Dengan merubah mindset dalam menulis di media web, penulis dapat lebih efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas konten mereka di mesin pencari. Penentuan keyword yang tepat, menurut Deni, tidak hanya meningkatkan peluang artikel untuk ditemukan oleh pembaca, tetapi juga memastikan bahwa konten yang disajikan benar-benar menjawab kebutuhan mereka.