WARTAMU.ID, Bima (NTB)- Bahrudin Pemilik CV Lailatul Fitri mengaku kecewa terhadap kinerja Syahbandar di pelabuhan II derman Bima lantaran diduga kuat adanya muatan yang tidak memenuhi standar operasional pelabuhan tersebut.
Ia berharap agar muatan di pelabuhan itu di tertibkan sesuai aturan yang sesungguhnya. kata Bahrudin kepada awak media Wartamu.Id. di Pelabuhan Bima. Senin,23 Mei 2022 .
Bahrudin mensinyalir adanya pelanggaran dalam muatan yang tidak sesuai prosedur. Oleh karena itu ia meminta kepada pihak pengelola pelabuhan agar melakukan pengaturan muatan sesuai regulasi yang ada.
“Saya meminta kepada pengelola pelabuhan sementara jangan ada pemberangkatan muatan kapal karna ada indikasi muatan yang tidak jelas atau tidak sesuai ketentuan” Ujarnya saat di wawancarai wartamu.id.
Sebagai pengusaha sapi Bahrudin menuturkan kekecewaanya terhadap Syahbandar di Bima yang diduga melakukan Konspirasi dengan pihak Ekspedisi.
“kalau kepala Syahbandar merasa tidak mampu melakukan managerial muatan sapi dengan baik mundur saja dari jabatanya karena amburadul sekali pengiriman sapi tahun ini tidak ada pengawasan sama sekali baik dari pihak kepolisian, syahbandar maupun pengelolaa pelabuhan”. Kata Baharudin asal Desa Rabakodo Kec. Woha Kab. Bima.
Bahrudin mengatakan sudah berupaya menghubungi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Bima, namun tidak dapat di konfirmasi terkait adanya muatan yang tidak sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Seharusnya pihak Syahbandar hadir di pelabuhan memberikan klarifikasi bukan malah menghindari tanggung jawab”. Tegasnya.
Pemilik CV Lailatul Fitri ini juga mendorong Pemerintah memberikan solusi bagi pengusaha ternak, khususnya sapi yang saat ini mengalami masalah pengiriman sehingga roda ekonomi tidak terhambat terlebih dalam situsi pemulihan ekonomi pasca pandemi.