WARTAMU.ID, Way Kanan, 9 Agustus 2024 – Sebuah insiden pengeroyokan yang melibatkan peserta aksi damai dari Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Way Kanan terjadi pada Kamis malam, 8 Agustus 2024, di Tugu Simpang Empat Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan. Peristiwa ini mengakibatkan satu korban luka serius akibat senjata tajam.
Korban, berinisial S (40), seorang wiraswasta yang tinggal di Kampung Umpu Kencana, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, mengalami luka-luka di bagian tubuhnya setelah diserang dengan senjata tajam. Atas kejadian ini, pihak keluarga korban, diwakili oleh R, telah melaporkan insiden tersebut ke Polres Way Kanan.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, dalam keterangannya di Mako Polres Way Kanan pada Jumat (09/08/2024), menyatakan bahwa setelah menerima laporan dari pihak korban, Satreskrim Polres Way Kanan segera melakukan penyelidikan terhadap kasus pengeroyokan yang dilaporkan. “Kami langsung bergerak untuk menyelidiki kasus ini dan mengejar para pelaku yang terlibat,” tegas Adanan.
Kapolres juga menghimbau kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. “Kami meminta agar pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ini dapat menyerahkan diri. Kami juga mengimbau keluarga dan pihak korban untuk menahan diri dari segala tindakan dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada Kepolisian untuk ditindaklanjuti lebih lanjut,” terang Adanan.
Insiden pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 19.47 WIB, saat korban bersama peserta aksi damai LMPI sedang melakukan aksi protes terhadap para pengendara angkutan di Tugu Simpang Empat Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan. Tiba-tiba, sekelompok massa yang datang dari arah Sumatera Selatan dengan menggunakan kendaraan roda empat dan beberapa unit kendaraan roda dua, menyerang peserta aksi damai dengan membawa sejumlah senjata tajam.
Akibat serangan tersebut, korban S mengalami luka serius dan segera dirujuk ke RSUD ZAPA Pagar Alam untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku dan memproses hukum kejadian tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak berwenang dan diharapkan dapat segera terungkap dengan penangkapan pelaku yang bertanggung jawab atas insiden ini.