WARTAMU.ID, Kota Metro (Lampung) – Semangat muda yang membara, guna meningkatkan kompetensi dalam mempertajam skill di bidang penanggulangan bencana ini, melaui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) adalah sebutan dalam bahasa inggris, dari Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah, yang merupakan salah satu unsur pembantu pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah pada tingkat Pusat (Nasional), Wilayah (Provinsi) dan Daerah (Kabupaten) se Indonesia. Rakor dan Latihan Gabungan MDMC Se-Region Sumatera, terselip sebuah pesan dari peserta kontingen Kota Metro.
Sebelumnya kisah perjuangan Cikgu Azhari yang mempunyai nama lengkap Azhari Syam ini, yang bersepeda dari Kota Metro ke kabupaten Tanggamus untuk mengikuti acara Rakor dan Latihan Gabungan MDMC Se-Region Sumatera, yang kemudian dibagikan di sejumlah platform media sosial, membikin heboh group MDMC saat ini. Sabtu,16/10/2021.
Kegiatan Rakor dan Latihan Gabungan MDMC Se-Region Sumatera yang menurut rencana digelar 16-19 Oktober 2021 ini, cikgu berusaha tidak terlambat dalam acara tersebut, dengan start dari Kota Metro pukul 05.08 wib, sehabis sholat Subuh d masjid Sabtu 16 Oktober lalu.
Saat di konfirmasi wartamu.id cikgu ini memberikan semangat untuk milenial muda, bahwa tidak ada halangan untuk mengikuti sebuah even, terlebih dengan bersepeda, memberikan alasannya, “saya hanya kangen bersepeda jauh dan menikmati keindahan alam diperjalanan, tentunya menjadi motivasi untuk anak muda, untuk bisa ikut dalam Relawan Muhammadiyah ini, untuk terus berkiprah dalam misi kemanusiaan, dengan bersepeda saya bisa melihat situasi real yang saya lalui” ucap cikgu
Cikgu berpesan untuk milenial muda dimanapun berada bahwa, ” Indonesia adalah wilayah rawan bencana setiap kita Harus turut aktif dalam pengurangan resiko bencana. Disini Pemuda yg memiliki tenaga dan kreativitas harus nya lebih aktif ambil bagian menjadi relawan ” pesan cikgu
Terlebih MDMC adalah lembaga sosial, bidang penanggulangan dan kebencanaan “tentunya saja setiap jajarannya tidak digaji, namun tuntutan kemanusiaan yang tinggi, untuk terus mengulang setiap materi, demi pertolongan manusia lainnya. Dasar kemanusiaan inilah yang menggugah hati nurani untuk terus bermanfaat bagi manusia lainnya, tetap Semangat berbuat baik jangan ingat Usia” tutup cikgu
