WARTAMU.ID, Sumenep – Program Studi Kajian Film, Televisi, dan Media (FIK) Universitas KH. Bahauddin Mudhary (UNIBA) Madura telah sukses menggarap sebuah film pendek berjudul “Sangkolan Kona”. Film ini mengangkat budaya sarung, yang merupakan warisan asli dari masyarakat Madura. Pengambilan gambar dilakukan di dua lokasi syuting di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Faridatul Habibah, penulis naskah film, menyampaikan bahwa penggarapan film ini bertujuan untuk menyampaikan pesan budaya sarung kepada generasi muda Madura. “Pesan ini kami tuangkan dalam bentuk film agar anak-anak muda Madura tidak melupakan kekayaan budaya asli mereka, yakni budaya sarung. Kami berharap film ini dapat menginspirasi semua kalangan, khususnya anak-anak muda Madura, untuk merasa bangga akan warisan budaya mereka,” tutur Faridatul, gadis asli Aengbeje, Raje Bluto.
Sementara itu, R.Raditya Wira Fabri, salah satu dosen pembina dalam penggarapan film tersebut, mengungkapkan rasa senang, bangga, dan terharu atas proyek film pendek ini. “Kalian benar-benar luar biasa! Semangat dan usaha yang kalian tunjukkan luar biasa. Saya berharap kalian tetap mempertahankan semangat ini sampai sukses nanti,” ungkap Pak Wira.
Proyek ini tidak hanya menjadi langkah untuk memperkenalkan budaya sarung kepada generasi muda, tetapi juga untuk memperkaya khazanah budaya Madura serta mempromosikan semangat cinta terhadap warisan lokal di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
Dengan pesan-pesan budaya yang dihadirkan dalam “Sangkolan Kona”, film pendek ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan memiliki identitas budaya yang kuat di kalangan anak muda Madura, serta menjadi inspirasi untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya asli Madura.