Adopsi Muhammadiyah, Muktamar XIV NA Gunakan E-Voting

Muktamar XIV NA kali ini akan menggunakan sistem e-voting

WARTAMU.ID, Bandung – Perhelatan Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah tinggal menghitung hari. Panitia pengarah dan panitia penyelenggara semakin kencang mempersiapkan berbagai hal jelang Muktamar yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 November 2022 di Bandung.

Ketua PWNA Jawa Barat Dewi Mulyani menyampaikan bahwa secara teknis persiapan hingga hari ini sudah 90%.

“Dalam proses persiapannya kami melibatkan semua pihak, mulai dari ayahanda PWM, organisasi otonom lainnya, mitra-mitra kami, hingga individu,” tuturnya.

Ia juga berharap agar Muktamar ini dapat memutuskan hal-hal strategis yang dapat membawa perempuan di Indonesia menjadi perempuan yang tangguh dan mengokohkan peradaban.

Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Nur Wahidatul Muflihah secara terpisah menyampaikan bahwa Mutamar XIV Nasyiatul Aisyiyah kali ini akan menggunakan sistem e-voting dalam proses pemilihannya.

Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Nur Wahidatul Muflihah

“Sebagaimana Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kemarin, Muktamar XIV NA kali ini akan menggunakan sistem e-voting. Hal ini menandakan bahwa NA selain memanfaatkan teknologi, juga menjadi organisasi perempuan Islam yang berkemajuan,” tegas Muflihah.

Ia menambahkan bahwa tim yang akan mengelola e-voting sama dengan tim yang diamanahi pada saat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kemarin. Tim ini sendiri akan didatangkan langsung dari Surakarta dan Yogyakarta, mengingat tim e-voting berasal dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Rektor UAD Muchlas menyampaikan bahwa sistem ini sudah dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan dengan efisien namun tetap kredibel dan menjaga kerahasiaan pilihan para Musyawirin.

“Sistem telah melalui ujicoba sesuai prosedur, meliputi uji untuk memastikan algoritma sistem benar, output sesuai dengan input, interface ramah pengguna sehingga mudah dioperasikan, jaringan kuat, dan handal dalam menghadapi gangguan hacker,” ujar Muchlas.