WARTAMU.ID – Bagi sebagian orang, virus corona tampaknya bukan lagi sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Banyak orang telah kembali beraktivitas di luar rumah, termasuk berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, meski sekadar untuk makan bersama. Selain itu, bioskop juga mulai kembali dibuka dan uji coba sekolah tatap muka mulai dilakukan. Padahal, virus corona justru telah bermutasi dan memunculkan berbagai varian baru, termasuk varian delta yang disebut lebih menular dibanding varian orisinal dari Wuhan.
Menurut Dr. Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health, ada lima hal yang harus dilakukan untuk menghadapi varian delta.
1. Segera dapatkan vaksinasi Covid-19 Jha dengan tegas memperingatkan, varian delta bisa menjadi ancaman, terutama bagi mereka yang belum divaksinasi, termasuk anak-anak. “Jadi varian Delta sejauh ini merupakan varian virus yang paling menular, yang pernah kita lihat di seluruh pandemi,” kata Dr. Jha.
“Ini adalah virus yang sangat, sangat menular. Kabar baiknya, data menunjukkan bahwa, jika Anda telah divaksinasi penuh, Anda bisa terlindungi. Tetapi banyak orang dewasa yang belum divaksin, apalagi anak-anak. Untuk menghadapi varian delta ini, perlu lebih banyak orang yang divaksinasi,” jelasnya. Jadi, jika Anda telah mendapat kesempatan untuk divaksinasi Covid-19, jangan menundanya dan jangan memilih vaksin. Kecuali, ada indikasi kondisi kesehatan yang tak memungkinkan untuk divaksin.
2. Koordinasi global untuk menghadapi pandemi global Jha menyebut ada banyak hal yang telah dipelajari tentang pandemi ini dan bagaimana cara mencegahnya. Dari pandemi ini, ia belajar bahwa vaksin bisa dikembangkan dengan cepat, jika komunitas ilmiah memikirkannya dan bekerja sama. Sayangnya, keadilan untuk mendapatkan vaksin tampaknya belum dirasakan di seluruh bagian dunia. “Untuk keluar dari pandemi global, kita tentu harus memiliki lebih banyak koordinasi global. Ketidakadilan harus disingkirkan. Amerika munkin dalam keadaan hebat, tapi banyak bagian dunia yang masih berjuang,” kata Jha.
“Saya pikir salah satu pelajaran penting dari ini adalah, tanpa koordinasi global, sangat sulit untuk melawan pandemi global,” lanjutnya.
3. Dosis tambahan vaksin Covid-19 belum dibutuhkan Vaksin yang ada saat ini terlihat sangat bagus dan tahan lama, sehingga menurut Jha dosis tambahan belum dibutuhkan tahun ini, termasuk untuk menghadapi varian delta. “Kita harus memperhatikan data untuk menentukan kapan booster vaksin dibutuhkan. Jika data menunjukkan, bahwa mulai ada lebih banyak infeksi, mungkin booster diperlukan. Tapi sepertinya itu akan mulai pada 2022 atau bahkan lebih,” ujarnya.
4. Menghadapi varian delta dan melewati pandemi dengan aman Sangat penting menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin untuk membantu mengakhiri pandemi ini. Di mana pun Anda tinggal – dapatkan vaksinasi secepatnya, kenakan masker wajah yang pas dan berlapis ganda, mencuci tangan, jangan bepergian jika tidak mendesak, jarak sosial, dan hindari kerumunan.
5. Penting untuk mengenali asal-usul virus Menurut Jha sangat penting bagi komunitas medis di dunia untuk mengetahui asal mula pandemi Covid-19 ini. Salah satu alasannya, untuk membantu mencegah kasus seperti ini terjadi lagi di masa mendatang.
“Jika ini bersifat zoonosis, maka kita harus menerapkan kebijakan yang sangat berbeda untuk mencoba mencegah hal seperti ini. Jadi saya pikir sangat penting untuk terus mencari tahu terkait hal ini,” pungkasnya.
Sumber : https://www.kompas.com/