Bentuk Tim TPPS, Way Kanan Tetapkan 30 Kampung sebagai Desa Lokus Penanganan Stunting 2022

Rembuk Stunting dan Pengukuhan Satgas Kabupaten Way Kanan

WARTAMU.ID, Way Kanan (Lampung) – Periode Tahun 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari RPJPN 2005-2025, sehingga merupakan periode pembangunan jangka menengah yang sangat penting dan strategis. RPJMN 2020-2024 akan memengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan perkapita Indonesia akan mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan Negara-Negara berpenghasilan menengah atas (Upper-Middle Income Country) yang memiliki kondisi infrastruktur, kualitas SDM, pelayanan publik serta kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Dikutip dari waykanankab.go.id

Hal tersebut disampaikan Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M pada Acara Rembuk Stunting dan Pengukuhan Satgas Kabupaten Way Kanan di Ruang Rapat Utama Pemkab Way Kanan, Selasa (17/05/2022) yang dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Ali Rahman, M.T, Ketua DPRD, Nikman, S.H, Sekretaris  Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Selan, S.Sos.,M.M, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Camat se-Kabupaten Way Kanan, Ketua TP PKK Kabupaten, Ny. Dessy Afriyanti Adipati dan Ketua II TP PKK Kabupaten, Ny. Vorian Melita Saipul.

Rembuk Stunting dan Pengukuhan Satgas Kabupaten Way Kanan

“Penurunan prevalensi wasting dan stunting pada balita merupakan sasaran pokok RPJMN 2020-2024. Dimana prevalensi stunting di Kabupaten Way Kanan telah terjadi penurunan dari 27,7% pada Tahun 2019 (SSGBI 2019), dan pada tahun 2021 menjadi 20,7% (SSGI 2021) serta ditargetkan secara Nasional menjadi 14% pada Tahun 2024. Untuk itu, upaya pencegahan dan penurunan stunting tidak dapat dilakukan hanya oleh sektor Kesehatan karena penyebabnya yang multidimensi. Percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara holistik, integrative dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara Pemkab yaitu OPD, Camat, Kepala Kampung/lurah, Organisasi-Organisasi serta para Pelaku Usaha, Pemangku Kepentingan dan elemen masyarakat lainnya. Dukungan lain yang tak kalah pentingnya dalah dengan menganggarkan kegiatan terkait program ini pada organisasi-organisasi dan APBDes setiap Tahunnya”, ujar Bupati Adipati.

Berdasaran Mandat Perpres Nomor 72 Tahun 2021, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting dan juga berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : KEP 42/M.PPN/HK/04/2020 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021 bahwa Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu dari 100 Kabupaten perluasan lokus stunting. Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka Panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.

“Stunting juga memengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal, hal ini berisiko menurunan produktivitas saat dewasa. Stunting jga menjadikan anak rentan penyakit dan berisiko lebih tinggi menderita penyait kronis dimasa dewasanya. Bahkan stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3% PDB setiap Tahunnya”, lanjut Bupati peraih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Kabupaten Way Kanan telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai dengan tingkat Desa yang dituangan dalam bentu Surat Keputusan. Kabupaten Way Kanan juga telah menetapkan 30 Kampung sebagai Desa lokus penanganan stunting pada Tahun 2022, dimana kampung lain akan secara bertahap menjadi lokus penanganan stunting sampai Tahun 2024.

“Kita bersama-sama akan mendeklarasikan komitmen Pemkab Way Kanan dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi, Saya sangat berharap kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tetapi menunjukkan keseriusan Pemkab Way Kanan dalam penanganan dan pencegahan kejadian stunting. Seluruh peserta yang hadir hari ini adalah instansi yang berkontribusi langsung dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi, Saya sangat menantikan aksi dari Kita semua agar terwujud masyarakat Way Kanan yang Unggul dan Sejahtera”, tegas Bupati Adipati.