WARTAMU.ID, Kualalumpur- Dalam rangka meningkatkan Mutu Perguruan Tinggi serta mengasah kapasitas Dosen dan menjalin relasi Internasional, STIT Pemalang menggandeng kampus kenamaan Negeri Jiran Malaysia Internasional Islamic University Malaysia menyelenggarakan Dialog Pendidikan bertempat di Main Hall International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Jumat(23/12),.
Membawa dua Profesor sebagai pemateri Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP., IPM dan Prof. Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Doktor Hj Amiroh Ketua STIT Pemalang selaku penyelenggara.
Lima Kampus turut berpartisipasi dalam acara ini, Para rektor terdiri dari STAI Nusantara Aceh,Institut Bhakti Negara Tegal, STAI Ibnu Rusyd Lampung dan STAI tengku Cik Pante Aceh.
Tantangan Pendidikan Islam
Tantangan Pendidikan Islam yang terus berkembang seiring perkembangan zaman memicu Perguruan Tinggi harus mampu mengimbangi, berinovasi melalukan terobosan untuk kemajuan dalam rangka menciptakan iklim akademik berdaya saing tidak hanya level Nasional juga Internasional serta output unggulan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Acara kali ini adalah bentuk langkah konkrit dan realisasi program dari MOU yang telah di lakukan STIT Dengan IIUM Malaysia pada 2020 lalu.Di sambung dengan rangkaian MOU bersama Antar Perguruan Tinggi Indonesia.
“ajang seperti ini sangat penting bukan hanya sekedar gaung popularitas Perguruan Tinggi tapi memang sebuah keharusan. Karena sebuah Perguruan tinggi yang berisi Akademisi harus terus berinovasi mengupgrade wawasan serta jaringan, dengan begitu akan lahir ide serta gagasan segar ketika pulang ke Indonesia bisa di aplikasikan”ujar Heri ketua yayasan STIT Pemalang”.
Lanjut heri” Akademisi Indonesia tidak kalah hebat jangan berfikir dari daerah atau kampus apa berasal, ini soal Marwah dan integritas mewujudkan pendidikan Indonesia yang memiliki daya saing dan nilai tawar di kancah global tentu dengan event ini menjadi daya lecut tersendiri untuk kita, kita mampu,kita punya kapasitas dan jaringan harus di rawat bukan sekedar di atas kertas”,.
Dihadiri Tokoh Pendidikan Malaysia
Presiden ISTAC, Prof.Abdelaziz Borgouth, Emeritus Prof Osman Bakar, Prof.Dr. Tan Sri Dato Dzulkifli Bin Abdul Razak,Rektor Internasional Islamic University Malaysia (IIUM).
“Pandemi membuat semua lini terganggu tidak hanya sektor bisnis tetapi juga dunia Pendidikan. Era baru pasca pandemi kita bangun kembali rasa optimis dunia pendidikan harus segera bangkit. Terselenggaranya acara ini merupakan ide besar dari STIT College yang berani membangunkan kaum akademisi dalam konteks kekinian, tahun depan kita harus buat lebih besar lagi dan melibatkan peserta lebih menjangkau lebih luas “,. Ungkap abdelaziz
Hadir dalam Aula ISTAC 120 orang Dosen serta mahasiswa. STIT membawa 21 orang pimpinan dan Dosen.