Disekap dan Diperkosa 12 Pekerja, Siswi SMK di Halmahera Tewas

Ilustrasi Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay

WARTAMU.ID, Maluku Utara – Siswi kelas I SMK di Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara berinisial NU (18) tewas setelah diduga mengalami pemerkosaan. Ada dugaan korban menjadi korban pemerkosaan oleh 12 orang.

Kerabat korban membeberkan peristiwa tersebut melalui akun media sosial Twitter @Ghara_H4L3Y0**. “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Adik kami tercinta meninggal dunia akibat pemerkosaan oleh 4 orang pekerja. (Diduga lebih dari 4 orang),” tulis akun ini seperti dikutip Suara.com, Senin (18/10/2021).

Pihak keluarga menceritakan korban disekap selama satu hari oleh sejumlah pekerja. Mereka kemudian memerkosa gadis SMK itu selama melakukan penyekapan.

Hal tersebut membuat korban kesulitan berjalan karena merasakan sakit yang mendalam. Korban juga begitu ketakutan tidak berani menceritakan kejadian sebenarnya kepada keluarga.

“Adik kami disekap kurang lebih sehari semalam. Setelah diperkosa, adik kami tidak bisa berjalan, sakit yang luar biasa dirasakan dan ketakutan untuk bercerita kejadian sebenarnya.”

Korban akhirnya bercerita setelah kondisinya memburuk satu minggu setelah pemerkosaan. Pihak keluarga mengatakan korban sampai sudah kesulitan berbicara karena organ intim terluka parah.

Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Ternate untuk menjalani pertolongan pertama. Namun setelah menjalani perawatan, kondisinya terus memburuk sehingga dinyatakan meninggal dunia.

“Seminggu setelah kejadian, organ intim bengkak dan bernanah dan sudah sulit berbicara. Akhirnya dirujuk ke RSUD Ternate, dan kemarin adik kami menghembuskan nafas terakhir.”

Pihak keluarga pun berusaha mencari pelaku lewat jejak digital. Pelaku pertama yang ditangkap ternyata adalah pacar korban. Ia kini sudah dijebloskan ke dalam penjara.

Penangkapan ini juga mengarah kepada 3 pelaku lainnya yang ikut terlibat. Total, sudah ada 4 pelaku pemerkosaan yang ditahan di Polres Halteng. “Dari jejak digital pada HP adik kami, mulailah dilakukan pelacakan. Teridentifikasi pelaku pertama (pacar). Langsung ditangkap dilokasi kerja.”

“Dari pelaku pertama ini kemudian muncul 3 pelaku lainnya. Ke empat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Halteng.”

Pihak keluarga lantas menuntut kepolisian untuk menghukum pelaku seberat-beratnya. Selain itu, mereka juga menyebut pelaku diduga ada 12 orang sehingga mendesak polisi segera mengusut tuntas.

“Kami dari pihak keluarga, meminta kepada aparat agar bertindak tegas. Semua pelaku yang ditangkap diumumkan dan diproses seadil-adilnya. Informasi yang beredar pelaku tidak hanya 4 orang, ini harus diusut tuntas!”

Peristiwa ini sendiri semakin memanas setelah salah satu pelaku dikabarkan melarikan diri. Warga bahkan sampai mengamuk dan hampir membakar kantor Polres Halteng karena tidak menunjukkan pelaku.

“Marah, iya kami sangat marah. Saat penangkapan pelaku, Polsek Weda tengah hampir dibakar massa karena pelaku tidak diperlihatkan. Kami meminta agar aparat bertindak cepat dan seadil-adilnya. Korban baru SMK kelas 1, masih dibawah umur.”

“Menurut info satu pelaku melarikan diri, sementara dalam pengejaran dan pengusutan lebih mendalam karena diduga lebih dari 4 (ada 12 orang). Ini pelaku yang sementara di tahan di Polres Halteng.”

Walau begitu, kabar terbaru menyatakan pelaku yang melarikan diri sudah tertangkap. Kini, empat pelaku sudah di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejat mereka.

Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan ini telah di-retweet sedikitnya 10 ribu kali dan mendapatkan 18 ribu tanda suka. Kejadian ini juga telah memicu amarah publik.

Cerita pilu NU meninggal dunia usai jadi korban pemerkosaan ini pun membuat warga emosi. Warga sempat beramai-ramai mendatangi Polsek Weda dan menuntut para pelaku diserahkan kepada warga.

Beruntung, kemarahan warga itu bisa diredam. “Kami meminta agar aparat bertindak cepat dan seadil-adilnya. Korban baru SMK kelas 1, masih di bawah umur,” tegasnya lagi. (Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *