WARTAMU.ID, Jakarta, 7 September 2024 — Dr. HM. Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I., Direktur PT USM Berkah Indonesia sekaligus Ketua Bidang Ekosistem Hilir Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (HIPELKI), menyatakan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk impor. Dalam upayanya, ia tidak hanya berfokus pada industri besar, tetapi juga menekankan pentingnya pengembangan startup dan laboratorium riset sebagai bagian integral dari ekosistem inovasi nasional.
Dr. Irzal Fadholi menyoroti masih tingginya ketergantungan Indonesia pada produk impor di sektor alat kesehatan, padahal potensi dalam negeri untuk menciptakan produk-produk berkualitas sangat besar. “Kita perlu mendorong inovasi lokal dan menciptakan alat kesehatan buatan dalam negeri yang mampu bersaing, baik dari sisi kualitas maupun harga. Ini akan memperkuat kemandirian kita di sektor kesehatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Irzal menekankan pentingnya dukungan terhadap startup yang bergerak di bidang teknologi kesehatan. Menurutnya, startup memiliki peran vital dalam mempercepat lahirnya inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar domestik. “Startup adalah motor penggerak inovasi. Dengan ide-ide segar dan kemampuan bergerak cepat, mereka bisa menjadi pionir dalam menghasilkan alat kesehatan yang lebih efisien dan terjangkau,” tambahnya.
Selain itu, laboratorium riset di perguruan tinggi dan lembaga penelitian juga menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi alkes. Dr. Irzal menggarisbawahi pentingnya laboratorium dilengkapi dengan fasilitas modern agar riset yang dilakukan dapat segera diimplementasikan oleh industri. “Kolaborasi antara laboratorium riset dan industri sangat penting agar hasil riset bisa cepat dihilirisasikan, sehingga produk inovasi dapat segera digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Dr. Irzal optimistis bahwa Indonesia akan semakin siap mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan memajukan industri alkes dalam negeri. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global. HIPELKI pun berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan startup, riset laboratorium, serta memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem alat kesehatan.
Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia melalui produk-produk inovatif yang terjangkau. “Kami percaya, dengan kerjasama yang baik antar semua pihak, Indonesia bisa menjadi pemain utama di pasar alkes global,” pungkas Dr. Irzal.