WARTAMU.ID, Gambar animasi dimulai dari teknik sederhana yang menunjukkan gambar bergerak sebelum berkembang menjadi animasi digital yang kita kenal saat ini. Berikut perjalanan animasi dari masa ke masa:
1. Era Pra-Animasi (Sebelum 1800-an)
Sebelum teknologi animasi diciptakan, banyak eksperimen menggunakan ilusi gerak. Fenakistiskop dan zoetrop, yang ditemukan pada awal 1800-an, menggunakan serangkaian gambar berurutan pada disk atau silinder yang menghasilkan efek gerak saat diputar. Teknik ini menipu mata kita untuk melihat gambar-gambar diam sebagai suatu gerakan.
2. Animasi Awal (1900-an)
Pada awal 1900-an, animator mulai menciptakan teknik animasi dengan menggambar tiap frame satu per satu. J. Stuart Blackton membuat salah satu animasi pertama, Humorous Phases of Funny Faces (1906), di mana gambar wajah bergerak secara sederhana. Selanjutnya, Winsor McCay membuat film animasi pendek Gertie the Dinosaur (1914), yang dianggap salah satu karya pionir dalam animasi modern.
3. Animasi Klasik dan Masa Kejayaan Disney (1920-an–1950-an)
Di tahun 1920-an, studio animasi mulai muncul, dengan Walt Disney menjadi salah satu pelopor utama. Disney memperkenalkan karakter ikonik seperti Mickey Mouse dalam Steamboat Willie (1928), yang menjadi animasi pertama dengan suara yang sinkron. Pada tahun 1937, Disney merilis Snow White and the Seven Dwarfs, animasi panjang pertama yang sangat sukses. Era ini juga menjadi masa kejayaan teknik animasi 2D yang dilakukan secara manual.
4. Perkembangan Teknik Animasi (1960-an–1980-an)
Perkembangan teknologi membawa perubahan pada animasi. Teknik animasi stop motion dan cut-out digunakan untuk variasi gaya visual, seperti dalam film The Nightmare Before Christmas (1993) dan karya Ray Harryhausen. Di sisi lain, komputer mulai diperkenalkan dalam animasi pada tahun 1980-an, dengan Pixar menjadi pionir dalam animasi komputer.
5. Animasi Komputer dan CGI (1990-an)
Tahun 1990-an adalah era transformasi besar dengan munculnya computer-generated imagery (CGI). Pixar merilis Toy Story (1995), film animasi CGI penuh pertama yang mengubah industri animasi. Film ini membuka jalan bagi animasi digital yang kemudian mendominasi industri, diikuti oleh studio-studio besar seperti DreamWorks dan Blue Sky Studios.
6. Animasi Digital dan 3D (2000-an–2010-an)
Di era ini, teknologi animasi semakin maju. Film animasi 3D menjadi standar baru, dan animasi buatan komputer mendominasi bioskop. Selain itu, animasi mulai berkembang untuk medium lain seperti video game, iklan, dan internet. Anime Jepang juga mendapatkan popularitas global dan memengaruhi gaya animasi dunia, dengan studio seperti Studio Ghibli yang membawa karya animasi berkualitas tinggi dan kisah-kisah mendalam.
7. Era Animasi Modern: VR, AR, dan Kecerdasan Buatan (2010-an hingga Saat Ini)
Di masa kini, animasi semakin berkembang dengan teknologi realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR). Teknologi ini memungkinkan pengalaman animasi yang lebih interaktif dan imersif, seperti dalam film dan permainan VR. Selain itu, AI (kecerdasan buatan) digunakan untuk mempercepat produksi animasi, mengisi gerakan, bahkan menghasilkan gambar otomatis. Animasi digital kini juga mendukung animasi 2D, seperti yang terlihat di platform media sosial dan streaming.
8. Tren dan Masa Depan Animasi
Saat ini, animasi tidak hanya berada di layar lebar, tetapi juga pada platform digital, media sosial, dan ponsel. Gaya animasi yang lebih bervariasi dan teknik animasi hibrida (seperti kombinasi live-action dengan animasi) juga semakin populer. Teknologi deep learning dan machine learning turut membantu animator dalam menciptakan animasi yang lebih halus dan otomatis. Masa depan animasi kemungkinan akan berfokus pada imersivitas yang lebih tinggi, dengan teknologi AI, VR, dan AR yang lebih maju.
Sejarah animasi adalah perjalanan panjang yang terus berevolusi seiring teknologi dan selera penonton yang berubah, menjadikan animasi sebagai medium seni yang dinamis dan terus berkembang.