Ibu Guru SDN 02 Way Tuba jadi Korban Begal saat Pulang Mengajar

Ilustrasi Gambar oleh LeoFra dari Pixabay

WARTAMU.ID, Way Kanan – Terjadi tindak pidana curas di dusun Pasundan Kampung Way Tuba Kecamatan Way Tuba dengan korban seorang pendidik di SDN 02 Way Tuba yang sedang melintas sepulang dari kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menimpa korban Berinisial EM, Sabtu (18/9/2021).

Korban kepada awakmedia wartamu.id menceritakan bahwa kejadian bermula saat ia melintas menggunakan sepeda motor Honda Supra Fit di jalan Pasundan hendak pulang menuju rumahnya seusai mengajar sekira pukul 10.45 WIB.

” Saya sedang jalan mas, jalanan sepi, tiba- tiba saya dipepet 2 orang anak muda dan mengancam, mereka nyuruh saya berhenti, saya ketakutan, lalu saya berhenti,” Ujar EM menjelaskan dengan nada masih ketakutan.

” Setelah itu mereka memaksa saya menyerahkan motor saya, karena saya ketakutan dan terus di ancam pelaku, saya serahkan motor saya.” Imbuh EM.

Korban menjelaskan bahwa setelah kejadian itu ada siswa alumni SD nya melintas, dan korban mengatakan bahwa ia baru saja di begal, selanjutnya alumni muridnya tersebut melakukan pengejaran ke arah pelaku melarikan diri dan membawa motor milik korban.

” Tadi sempat dikejar mas oleh mantan murid saya, tapi tidak terkejar dan kehilangan jejak di simpang way tuba. Setelah itu melintas rekan saya ibu B, nah bersama ibu B ini saya melaporkan kejadian pembegalan ini ke Polsek Way Tuba.” Ujar Ibu EM

Sementara Kapolsek Way Tuba, AKP Mahbub Junaedi, SE., membenarkan kejadian tersebut, ia menyatakan telah menerima laporan kejadian dan saat awak media mengkonfirmasi peristiwa pembegalan yang menimpa ibu Guru EM, ia bersama dengan Kanit Reskrim dan Kanit Intel serta beberapa anggota sedang mendatangi TKP dan mengumpulkan informasi melalui penyelidikan lebih lanjut.

” Laporan sudah kami (Polsek – red) terima, dan saaat ini kami bersama Kanit Reskrim, Kanit Intel, dan beberapa anggota sedang di lokasi kejadian, untuk penyelidikan lebih lanjut,” Tukas Kapolsek Way Tuba AKP Mahbub Junaedi, SE. melalui sambungan telepon seluler.

Atas peristiwa ini korban mengalami kerugian materil sebesar Rp. 5.000.0000.,00 ( lima juta rupiah).

Ketua Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Way Kanan, Aan Fimadona Roza, M.Pd melalui sekretaris PGRI kecamatan Way Tuba Hendro Utomo, M. Pd menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa ibu EM.

“Turut prihatin smoga diberikan kesabaran dan ketabahan diberikan rejeki dikemudian hari, dan kita semua mawas dan selalu waspada trdhp tindakan kejahatan,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.