WARTAMU.ID, Gempol, Cirebon– Karang Taruna Kecamatan Gempol menggagas program inovatif berupa budidaya maggot dan ikan sebagai upaya meningkatkan kapasitas serta kemandirian ekonomi pemuda. Program ini mendapat dukungan penuh dari PT Indocement melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ketua Karang Taruna Kecamatan Gempol, Rahulloh Ayatulloh, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan memberdayakan pemuda dengan memanfaatkan sumber daya lokal sekaligus menjawab tantangan pengelolaan limbah organik di wilayah tersebut.
“Budidaya maggot ini menjadi solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah organik. Selain itu, maggot dapat digunakan sebagai pakan alami berkualitas tinggi untuk budidaya ikan. Kombinasi ini menciptakan ekosistem usaha yang saling mendukung dan meningkatkan produktivitas,” jelas Rahulloh dalam acara peluncuran program pada Kamis (05/12/2025) di Balai Pusat Penelitian Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat PT Indocement.
Selain manfaat lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha baru bagi pemuda setempat. Budidaya maggot yang mampu mengurai sampah organik dengan cepat menjadi solusi efektif dalam mengurangi volume limbah, sedangkan hasil akhirnya berupa maggot digunakan sebagai pakan yang bernilai ekonomis tinggi bagi ikan.
Misnen, CSR Officer PT Indocement, mengungkapkan dukungan perusahaan terhadap program ini sejalan dengan visi keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga menciptakan kesadaran lingkungan yang lebih baik. Sinergi antara budidaya maggot dan ikan menjadi langkah strategis dalam menciptakan keberlanjutan,” ujarnya.
Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kecamatan Gempol, Sudirman, turut memberikan apresiasi atas langkah kolaboratif ini.
“Program ini membangun keterampilan dan kemandirian pemuda, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Saya harap ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain,” katanya.
Karang Taruna Kecamatan Gempol optimis, program ini akan terus berkelanjutan dan mampu menjadi model pemberdayaan pemuda di daerah lain. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan pemuda Gempol semakin berdaya dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
