Kemenangan Hakiki: Makna dan Kelanjutan Spiritual Idul Fitri

Ilustrasi Dok Foto Istimewa

WARTAMU.ID, Humaniora – Hari raya Idul Fitri, momen kemenangan bagi umat manusia yang telah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan, membawa kebahagiaan dan kegembiraan tersendiri. Di saat itulah, umat Islam merayakannya dengan memakai baju baru, menyajikan hidangan lezat, dan menampilkan sesuatu yang mewah dan indah. Namun, kemenangan yang diraih pada hari itu tidak akan bertahan lama jika tidak diikuti dengan istiqomah dalam beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan selanjutnya.

Dalam bulan Ramadhan, kita telah dihadapkan dengan berbagai pelajaran penting yang harus kita lanjutkan, salah satunya adalah berbagi kebahagiaan kepada sesama. Setelah bulan suci Ramadhan berlalu, marilah kita terus tingkatkan amalan dan kebaikan di bulan-bulan berikutnya sehingga kita benar-benar menjadi lulusan terbaik pendidikan Ramadhan. Hari kemenangan adalah milik mereka yang berjuang menahan lapar dan haus selama berpuasa.

Tepat pada Rabu besok, 1 Syawal, kita akan merayakan Idul Fitri, hari kemenangan dan suci bagi hamba-hamba Allah yang telah berjuang selama satu bulan penuh dengan berpuasa di siang hari dan memperbanyak ibadah di malam hari. Kemenangan tersebut bukanlah hal yang diraih dengan mudah, melainkan dengan susah payah dan pengorbanan yang besar.

Idul Fitri bukan hanya sekadar hari raya, tetapi juga merupakan momen di mana seharusnya kita telah mencapai kematangan spiritual. Melalui berbagai ritual keagamaan selama bulan Ramadhan, kita telah dididik dan ditempa sehingga menjadikan kita hamba yang bertakwa. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 mengingatkan kita tentang pentingnya berpuasa untuk meningkatkan ketakwaan.

Terkait hal ini, Allah swt telah menegaskan dalam firman-Nya, surat Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).

Semoga kita semua dapat meraih kemenangan yang hakiki dan istiqomah melanjutkan amalan-amalan yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan, serta meneruskannya di bulan-bulan berikutnya. Wallahu a’lam.

BACA JUGA :  Tradisi Kultural Garebeg Sawal Keraton Yogyakarta Berlanjut: UWM dan Keraton Yogyakarta