Ketum PBNU : Kehilangan Besar Bagi Kita Semua dengan Kepergian Buya

Foto IG @gusyahyastaquf

WARTAMU.ID, Jakarta – Berpulangnya Buya Ahmad Syafii Maarif merupakan kehilangan bagi semua, termasuk yang dirasakan oleh Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU).

Ketua Umum PBNU, Yahya C, Staquf dalam taziyah virtual yang dilangsungkan pada, Jumat (27/5) memberikan kesaksian rasa kehilangan tersebut. Menurutnya, berpulangnya Buya Syafii bukan hanya dirasakan oleh Muhammadiyah, atau Umat Islam saja.

“Kehilangan besar bagi kita semua dengan kepergian Buya,” tuturnya.

Dalam persaksiannya, Buya Syafii merupakan guru, pengasuh ruhani, pembimbing, orang tua yang dicintai dan dikasihi oleh semua orang. Hal ini dirasakan oleh Gus Yahya ketika dirinya masih belia, ceruk keteladanan Buya Syafii membekas kuat dalam dirinya.

Oleh karena itu, atas berpulangnya Buya Syafii ia berharap generasi muda untuk bertanggung jawab dalam melanjutkan kerja-kerja keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan yang telah dilakukan almarhum semasa hidupnya.

“Sekarang, menjadi tanggung jawab kita semua untuk melanjutkan visi, dan idealisme Buya. Semoga barakah dari perjuangan yang digeluti Buya seumur hidup, terus langgeng, memberkahi kita semua di dalam pergulatan kita memperjuangkan kemuliaan bagi peradaban kita bersama,” ungkapnya.

Mewakili keluarga PBNU, Gus Yahya menyampaikan turut belasungkawa  atas berpulangnya Buya Syafii. Karena ini bukan hanya kehilangan bagi Muhammadiyah, tapi juga NU dan seluruh bangsa Indonesia.

“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Buya, kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama, kepada keluarga besar Muhammadiyah, kepada segenap bangsa,” katanya

Sumber : muhammadiyah.or.id