WARTAMU.ID, Jakarta – Ibarat kata “Alon Alon Waton Kelakon” sebuah filosofi Jawa memiliki arti mendalam yang artinya “Pelan Pelan Asal Selamat”, peribahasa ini memiliki makna bahwa dalam melakukan sesuatu kita tidak boleh terburu buru baik dalam pekerjaan, menentukan keputusan dan masih banyak lagi.
Dalam tragedi duren tiga, Kapolri dinilai sangat tegas dan berhati-hati dalam mengungkap kronologi sebenarnya. Dimulai dari pengambil alihan penanganan kasus, pembentukan tim khusus hingga ketegasan dalam pemberian sanksi pelaku utama dan pihak yang terlibat atas meninggalnya Brigadir J.
Koordinator Nasional Pemuda Nusantara, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan bahwa kepuasan publik telah terpenuhi atas ketegasan Kapolri dalam menguak tabir tragedi Duren tiga yang menewaskan Ajudan Pribadi dari Istri Mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo. Hal tersebut juga nampak pada Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI pada hari Rabu (24/8/2022), semua pihak yang hadir memberikan apresiasi dan atensi yang besar terhadap kinerja Pak Kapolri
“Keraguan publik terjawab sudah, Komitmen Pak Kapolri dalam mengusut tuntas persoalan ini sudah terang-benderang. Hal itu nampak sekali saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI pada hari Rabu (24/8/2022), semua pihak yang hadir memberikan apresiasi dan atensi yang besar terhadap kinerja Pak Kapolri. Dukungan harus terus dialirkan, agar tidak ada lagi pihak-pihak dengan ambisi tinggi sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mendepresiasi kinerja beliau, apalagi sampai menggalang gerakan pencopotan Pak Kapolri”, Ucapnya
Ikram mengatakan bahwa badai yang menimpah institusi polri saat ini merupakan sebuah pertanda agar Kapolri segera melakukan reformasi secara kelembagaan.
“Sebenarnya ada hikmah dibalik kejadian ini, dimana semua skandal terkuak dengan sendirinya. Mulai dari keterlibatan oknum anggota dalam membantu skenario palsu kematian Brigadir J, hingga bermunculannya Bagan-bagan permainan gelap para mafia yang melibatkan para petinggi Polri. Sehingga kami menilai ini perlu disikat oleh pak Kapolri”, Ujarnya
Lebih lanjut Ikram menyebutkan beredarnya bagan permainan gelap dalam Judi Online yang disebut dengan Kaisar Sambo serta Bagan Konsosium 303, Narkoba Sumatera utara yang juga diduga melibatkan Petinggi Polri harus dikupas dan diusut tuntas Kapolri agar tidak menyisahkan tanda tanya ditengah masyarakat. Karena ada kecenderungan bagan yang beredar luas dimedia sosial adalah benar adanya.
“Selain itu Pak Kapolri harus mengusut kebenaran bagan-bagan yang berseliweran ditengah penanganan kasus duren tiga kemarin, ada kaisar sambo dan Konsorsium 303 dan Narkoba Sumatera Utara, dimana dalam bagan tersebut diduga tidak hanya melibatkan para petinggi polri tetapi para pengusaha kelas kakap juga. Untuk itu kami minta kapolri segera mengungkapnya, bila benar adanya mereka yang terlibat harus ditindak secara hukum”, Tegasnya