WARTAMU.ID, Bandung, 19 November 2024 – Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan edukatif bersama SMP Islam Cendekia Muda bertajuk “Menjaga Generasi Muslim Masa Depan: Solusi Melawan Pengaruh Zat Adiktif.” Acara ini berlangsung di Gedung UM Bandung lantai dua dengan menghadirkan Ketua Program Studi, dosen Bioteknologi, guru, dan 88 siswa kelas 8 SMP Islam Cendekia Muda.
Ketua Program Studi Bioteknologi UM Bandung, Wulan Pertiwi, mengungkapkan pentingnya edukasi mengenai bahaya zat adiktif bagi remaja. “Kita ingin mengedukasi para remaja agar menyadari bahwa zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, kafein, nikotin, dan alkohol sangat merugikan tubuh. Edukasi ini penting untuk membentengi diri mereka dari pengaruh buruk zat tersebut,” ujarnya.
Wulan menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis. “Melalui mini praktikum, siswa dapat melihat langsung dampak zat adiktif pada tubuh. Kami berharap ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk menyadari risiko zat adiktif dan menyebarkan edukasi ini di lingkungan mereka,” tuturnya.
Yandri Rama Putra, salah satu guru dari SMP Islam Cendekia Muda, menjelaskan bahwa pendekatan berbasis proyek digunakan dalam kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak buruk zat adiktif, terutama pada rokok dan vape. “Kami memberikan permasalahan dalam bentuk proyek agar siswa dapat memecahkan dan mencari solusinya. Fokusnya adalah memahami dampak buruk zat adiktif pada tubuh,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya mencakup diskusi, tetapi juga mini praktikum yang memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Melalui sesi tersebut, siswa dapat memahami bagaimana zat adiktif memengaruhi tubuh secara ilmiah. “Kami berharap siswa mendapatkan wawasan baru dan lebih sadar untuk bertindak bijak menghadapi bahaya zat adiktif,” tambah Yandri.
Kolaborasi antara Bioteknologi UM Bandung dan SMP Islam Cendekia Muda ini menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam menghadapi tantangan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan mampu membekali siswa dengan pengetahuan dan kesadaran untuk melindungi diri dari bahaya zat adiktif serta menjadi agen edukasi di lingkungan mereka.
Dengan kolaborasi semacam ini, diharapkan generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan global tanpa tergoda oleh pengaruh buruk zat adiktif yang merugikan kesehatan dan masa depan mereka.