WARTAMU.ID, Jawa Tengah – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah untuk menggelar acara sosialisasi dan pendidikan pemilih di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jepara, pada Minggu (10/11/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman pemilih, khususnya menjelang Pemilu 2024.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Jayusman Arif; Sekretaris PWPM Jawa Tengah, Roy Alviantoro; serta Ketua KPU Jepara, Ris Andy Kusuma. Selain itu, acara juga dihadiri oleh perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, PDPM eks-Karesidenan Pati, serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Jepara.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWPM Jawa Tengah Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga, Ali Khamdi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergis antara Pemuda Muhammadiyah dan KPU. Ia menyebutkan bahwa pendidikan politik yang memadai sangat diperlukan, terutama bagi generasi muda, agar mereka lebih bijak dalam menentukan pilihan pada pemilu mendatang.
“Kami sangat mengapresiasi langkah KPU yang melibatkan Pemuda Muhammadiyah dalam sosialisasi ini. Sinergi ini penting untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, terutama pemilih pemula,” ujar Ali Khamdi. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Jayusman Arif, Roy Alviantoro, dan Ris Andy Kusuma, yang akan membawakan materi mengenai pentingnya pemahaman politik bagi pemilih.
Acara sosialisasi ini bukan yang pertama dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah. Beberapa organisasi lainnya di bawah naungan Muhammadiyah, seperti Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, LHKP PWM Jawa Tengah, dan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Tengah, juga telah mengadakan kegiatan serupa. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pendidikan politik yang berkelanjutan.
“Semua elemen Muhammadiyah, dari pemuda hingga organisasi perempuan, terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi pemilih ini. Kami berharap, kolaborasi ini akan membuahkan hasil berupa peningkatan partisipasi pemilih yang signifikan,” ujar Jayusman Arif, Ketua LHKP PWM Jawa Tengah.
KPU berharap melalui sosialisasi yang melibatkan organisasi kepemudaan seperti Pemuda Muhammadiyah, pesan-pesan penting terkait pemilu dapat tersampaikan hingga ke tingkat akar rumput. “Dengan semakin banyak organisasi yang terlibat, diharapkan pesan-pesan mengenai pemilu dapat sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama pemilih pemula yang baru akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu kali ini,” jelas Ris Andy Kusuma, Ketua KPU Jepara.
Roy Alviantoro, Sekretaris PWPM Jawa Tengah, menegaskan pentingnya pemilih yang cerdas dan berintegritas dalam menentukan masa depan bangsa. Ia menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah siap menjadi mitra strategis KPU dalam mengedukasi pemilih agar lebih bijak dan bertanggung jawab.
“Kita harus mencetak pemilih yang cerdas, yang tidak hanya paham hak dan kewajibannya, tetapi juga memiliki integritas dalam menentukan pilihan,” kata Roy. Menurutnya, pendidikan pemilih tidak hanya mencakup teknis memilih, tetapi juga pemahaman nilai-nilai demokrasi dan pentingnya peran setiap suara dalam menentukan arah bangsa.
Kerja sama antara KPU dan Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah diharapkan menjadi langkah awal untuk memotivasi organisasi kepemudaan lainnya ikut berpartisipasi dalam sosialisasi pemilu. Inisiatif ini juga menegaskan peran penting generasi muda dalam mengawal demokrasi di Indonesia.