MDMC PP Muhammadiyah Kunjungi Pos Pelayanan di Kertasari: Segera Bangun Hunian Darurat untuk Korban Gempa

Hunian darurat yang akan dibangun memiliki ukuran 6 x 8 meter, menggunakan bahan terpal dan rangka kayu kaso

WARTAMU.ID, Kertasari, Bandung – Pada 30 September 2024, Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, S.T., melakukan kunjungan ke pos pelayanan (posyan) Muhammadiyah di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kunjungan ini dihadiri oleh pengelola pos pelayanan, sekretaris, dan beberapa anggota pimpinan MDMC PWM Jawa Barat, dalam rangka menilai respon dan bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak gempa.

Dalam pertemuan tersebut, Ade Irvan Nugraha, anggota MDMC, menjelaskan bahwa fokus bantuan MDMC saat ini adalah pembangunan hunian darurat untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat gempa. “Saat ini, bantuan logistik sudah tercukupi dan aktivitas perekonomian masyarakat sudah berjalan seperti biasa. Sebagai tahap awal, kita akan membangun 35 unit hunian darurat bagi warga dengan prioritas kelompok rentan,” ujar Ade Irvan.

Hunian darurat yang akan dibangun memiliki ukuran 6 x 8 meter, menggunakan bahan terpal dan rangka kayu kaso. “MDMC berupaya memberikan bantuan hunian darurat yang tidak hanya melindungi dari panas dan hujan, tetapi juga memberikan rasa nyaman bagi penyintas yang tinggal di dalamnya,” imbuhnya.

Budi Setiawan menekankan pentingnya percepatan pembangunan hunian darurat bagi kelompok prioritas. “Dengan memiliki hunian darurat sebagai tempat bernaung, secara tidak langsung dapat mempercepat pemulihan psikologis warga karena terpenuhinya kebutuhan akan tempat tinggal,” jelas Budi Setiawan.

Saat ini, MDMC terus melakukan asesmen dan pengumpulan data calon penerima bantuan hunian darurat. Budi Setiawan mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan melalui LazisMu. “Anggaran untuk membangun satu unit hunian darurat sebesar Rp 2.770.000. Masyarakat yang ingin membantu dapat mendonasikan uangnya melalui LazisMu Jawa Barat, dengan nomor rekening yang sudah tertera di media sosial MDMC dan LazisMu Jawa Barat,” himbaunya.

Selain itu, Budi Setiawan memberikan arahan kepada relawan di lokasi agar memperhatikan kebutuhan dan keinginan masyarakat sesuai kearifan lokal. “Dalam situasi bencana, masyarakat biasanya enggan jika harus jauh dari lokasi rumah mereka yang roboh. Bantuan hunian darurat sebaiknya didirikan di sekitar rumah warga penerima manfaat agar mereka tetap merasa aman dan dapat menjaga harta benda mereka,” pesannya.

Hari ini, di bawah supervisi MDMC PWM Jawa Barat, relawan Muhammadiyah akan mulai membangun hunian darurat sebagai prototipe dan contoh bagi warga penerima manfaat nantinya. Dengan langkah ini, diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.