WARTAMU.ID, Pringsewu – Musyawarah Daerah ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pringsewu resmi ditutup, Ahad, 21/5/2023, di Aula KH Ahmad Dahlan Universitas Muhamadiyah Pringsewu (UMPRI), Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.
Mengusung tema “Memajukan Pringsewu jejama secancanan membangun peradaban bangsa”
Pada perhelatan akar lima tahunan ini, terpilih sebagai ketua PDM Kabupaten Pringsewu Periode 2022-2027, Hi. Giarto,M.Pd dan Sekretaris Dr. Muhtasor. Proses terpilihnya ketua dan sekretaris setelah melalui sidang formatur. Adapun 9 formatur antara lain:
1. Imam Baihaqi memperoleh suara 109 suara dengan persentase 87,2%.
2. Giarto perolehan suara 94 suara dan 75,2%.
3. Rifan Sahara perolehan suara 79 suara dan 63,2%.
4. Rimanto perolehan suara 78 suara dan 62,4%.
5. Sutikno Raharjo perolehan suara 73 suara dan 58,4%.
6. Fatqul Hajar Aswad perolehan suara 66 dan 52,8%.
7. Jahron perolehan suara 66 suara dan 52,8%.
8. Musarwan perolehan suara 60 suara dan 48%.
9. Muhtasor perolehan suara 55 suara dan 44%.
Dalam sambutannya ketua Panitia apa yang disampaikan oleh Dr. Hasbullah menyampaikan terima kasih atas kehadiran 5000 lebih warga Muhammadiyah di Kabupaten Pringsewu dalam pembukaan dan Sekaligus permohonan maaf, jika selama menjadi panitia ada hal yang kurang.
Kehadiran warga Muhammadiyah, bukan saja memeriahkan musda ini, tetapi juga menggerakkan kader kader dari ortom dan AUM yang telah menyukseskan acara ini.
Semua ini merupakan momentum melanjutkan perkembangan Muhammadiyah, yang mengusung Islam Berkemajuan.
Hasbullah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat menyukseskan musda. Terutama untuk Universitas Muhammadiyah Pringsewu yang sudah menyukseskan acara serta tidak lupa berkat SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu melalui E-voting sukses acara ini.
“Tidak ada yang mampu memberikan balasan setimpal atas pengabdian ini, selain Allah SWT. Ini akan menjadi jejak pelayanan kita untuk Muhammadiyah dan Kabupaten Pringsewu,” kata Hasbullah.
Ketua Terpilih H. Giarto, M.Pd dalam sambutannya Maka selama saya sebagai Ketua PDM Kabupaten Pringsewu, kalau keputusan pleno baik dukung kami. Tapi kalau ada salah dan menyimpang, tegur kami,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa kerja kami akan kolektif kolegial, ketua jangan hanya dianggap simbol.
“Kita harus mengikis rasa sungkan demi kebaikan dalam mengambil keputusan. Kerja dan keputusan harus dengan kolektif kolegial, pungkasnya.
Kemudian ia menegaskan bahwa kunci agar hidup di Muhammadiyah mendapatkan barokah, maka harus lahir batin dalam melaksanakan tugas. Disambutan akhir Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih.
“Saya mohon maaf selaku ketua PDM ada khilaf dan salah. Tak lupa saya ucapkan terimakasih Kepala PCM, ranting dan majelis,” tutupnya.