WARTAMU.ID, Majalengka – Komunitas Kita Mengabdi Majalengka Jawa Barat, berhasil salurkan bantuan senilai 20jt sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Covid-19 menjadi wabah penyakit yang sangat meresahkan bagi masyarakat. Dampaknya adalah semua sektor terputus dan mengakibatkan masyarakat kehilangan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Komunitas Kita Mengabdi Majalengka hadir untuk merespon polemik yang terjadi di masyarakat saat ini.
Hal ini dijelaskan oleh Intan Damayanti selaku Ketua Komunitas Kita Mengabdi Majalengka.
“Kita Mengabdi hadir untuk merespon hal tersebut, berharap kehadiran kami bisa meringankan beban masyarakat. Komunitas ini juga ada di Sumedang dan di beberapa Kota di Jawa Barat, Banten dan Sumatera. Dan termasuk organisasi yang legal dan sah berdasarkan fakta hukum,” jelas Intan saat dimintai keterangan, Majalengka (22/05).
“Program kami berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan rutilahu,” sambungnya.
Intan menjelaskan jika ada temuan Mushala yang sudah tidak layak, maka bisa membantu mencarikan solusi. Sebab, jika menunggu bantuan pemerintah akan memakan waktu yang sangat lama dan belum tentu terlaksana.
“Lagipula, bisa jadi nanti persyaratan dan kelengkapan dokumennya bisa membuat masyarakat ribet, padahal yang mereka butuhkan bisa saja urgent. Jadi kalau ke kami, mau kapan pun bisa dan enggak ribet,” tegasnya.
Saat ini Kita Mengabdi Majalengka sudah memilki 20 anggota tetap dan puluhan relawan yang tersebar di berbagai penjuru Majalengka.
Menariknya dalam Komunitas Kita Mengabdi, setiap anggota selalu ditantang untuk menemukan masalah di desanya dan sekaligus solusi atas permasalahannya. Oleh karena itu, kegiatan Kita Mengabdi dilaksanakan hanya di desa yang ada anggota Komunitas Kita Mengabdi.
“Bulan Januari kemarin, kami berhasil mengumpulkan 20 juta rupiah dan beberapa barang yang kalau dinominalkan sama fantasisnya. Berkat ini, kami bisa menyalurkan dan membantu beberapa orang, sedikitnya bisa meringankan berbagai masalah di Majalengka,” tutup Intan.
