WARTAMU.ID, Bandar Lampung, 7 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas muballighat, Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah (PW) ‘Aisyiyah Provinsi Lampung menggelar Pelatihan Muballighat ‘Aisyiyah dengan tema “Peningkatan Kompetensi Muballighat untuk Tata Kelola Tabligh ‘Aisyiyah di Provinsi Lampung.” Acara ini berlangsung pada 5-6 Oktober 2024 di Gedung Dakwah ‘Aisyiyah, Jalan Tulang Bawang No. 33, Enggal, Bandar Lampung.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten dari berbagai kalangan, di antaranya Dr. Siti Bahiroh (Wakil Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PP ‘Aisyiyah), Dr. Rufaida Setyawati (Divisi Tabligh Digital dan Komunitas PP ‘Aisyiyah), Prof. Dr. Enizar, M.Ag. (Ketua PW ‘Aisyiyah Lampung), Dra. Nurjanah Baharuddin (Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PW ‘Aisyiyah Lampung), serta beberapa tokoh penting lainnya seperti Drs. Mansyur Hidayat (Sekretaris PW Muhammadiyah Lampung) dan Dr. Sujino, M.Pd.I. (Wakil PW Muhammadiyah Lampung).
Sebanyak 57 peserta dari utusan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Provinsi Lampung turut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Nurjanah Baharuddin, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PW ‘Aisyiyah Lampung, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program Training of Trainer (ToT) Nasional yang dilaksanakan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Ia juga menyoroti temuan di lapangan yang menunjukkan bahwa banyak daerah di Lampung masih kekurangan muballighat.
“Banyak muballighat di daerah yang masih kurang percaya diri untuk tampil. Pelatihan ini bertujuan untuk mencetak muballighat yang kompeten dalam menegakkan amar makruf nahi munkar,” jelasnya.
Prof. Dr. Enizar menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan respons terhadap kebutuhan zaman dan karakter sasaran tabligh yang semakin kompleks. “Generasi muda saat ini, seperti Generasi Z dan Generasi Strawberry, memiliki karakteristik khusus yang menuntut kita untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang relevan dan singkat,” katanya.
Enizar juga menekankan pentingnya muballighat menyesuaikan pendekatan dakwah mereka dengan perkembangan zaman agar bisa menyentuh berbagai kalangan, terutama generasi muda. “Kondisi saat ini menuntut muballighat untuk lebih membekali diri sehingga dapat menyampaikan pesan dakwah secara tepat kepada generasi yang berbeda karakteristiknya dari kita.”
Selain itu, pelatihan ini diharapkan mampu menjadikan para muballighat lebih percaya diri dalam menyampaikan dakwah secara terbuka, terutama dalam hal kajian-kajian keprempuanan yang seringkali menjadi topik sensitif.
“Kita harus mampu berbicara secara jelas namun tidak vulgar, agar dakwah kita tepat sasaran,” tegas Enizar.
Hasil dari pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan muballighat yang handal, berkemajuan, serta siap menghadapi kritik dan tantangan dalam menyampaikan dakwah Islam yang mendidik dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis bagi PW ‘Aisyiyah Lampung dalam memperkuat kapasitas muballighat, guna menghadapi tantangan dakwah di era globalisasi yang semakin kompleks, terutama dalam konteks pengelolaan tabligh di Provinsi Lampung.