Oleh : As’ad Bukhari, S.Sos., MA.
(Analis Kajian Islam, Pembangunan dan Kebijakan Publik)
Era baru selalu memberikan lautan manusia si seluruh dunia untuk menyambutnya dan memeriahkannya. Dari yang hanya merayakan sendiri, bersama keluarga kecil atau besar, sahabat, rekan, pasangaan dan sebagainya. Rasa bahagia yang begitu tinggi melebihi impian dan cita-cita tentunya. Bahkan seolah memanfaatkan momentum tersebut dengan segala apa saja yang diinginkan sesuai dengan tujuannya masing-masing.
Tentu saja hal tersebut memberikan efek serta jawaban diantara postitif dan negatif tergantung manusia yang mengisinya. Dampak dari pergantian tahun selalu sama dan bahkan bisa melebihi batas dari masa ke masa yang dalam hal ini banyak merugikan banyak aspek serta menguntungkan aspek yang tidak crusial. Tapi itulah kehidupan yang begitu rill dan nyata yang semuanya bahagia dengan momentum simbolik semata meski tak esensial.
Terlepas dari momentun pergantian tahun, selalu ada warna indah yang mengarah pada bentuk produktivitas di era baru oleh sebagian manusia yang lebih melihat nilai kebermanfaatan, kemaslahatan dan keberhasilan. Jelas itu sangat asing dan sedikit, tapi itu juga bagian realitas kehidupan yang nyata yang mengimbangi alam semesta akibat kekacauan dunia di muka bumi melalui polah manusia yang hanya sedang bersenang-senang semata.
Produktivitas itu hadir dari semua kalangan baik anak, remaja, pemuda, dewasa dan lansia semua ada bahkan lintas profesi dan sebagainya. Sebab hasil karya indah dihadirkan untuk nilai manfaat bagi manusia lainnya. Paling tidak skopnya adalah untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa, agama dan dunia. Semakin produktif seseorang maka semakin progresif pula bahkan lebih dari itu semkain protektif karena kepedulian untuk meningkatkan kemuliaan hidup. Hanya saja lagi-lagi ini hanya penyeimbang yang pamornya, eksistensinya, dan vokalnya kalah dengan sesuatu yang sifatnya momentum memberi banyak dampak di saat pasca fenomena.
Apapun itu keadaan dan kendala yang selalu terlihat. Produktivitas di era baru harus selalu dihadirkan, lalu diapresiasi bahkan diwadahi sampai pada jenjang kontribusi prestasi dan menjadikan sebuah kegiatan industri menghasilkan ekonomi dengan banyak memberi nilai manfaatnya. Memang tidak mudah namun tetap terus berbanah sampai pada sebuah langkah yang memberikan nilai hidup semakin berkah penuh anugerah. Karena dengan begitu manusia lebih memberikan wujud nyata rasa syukur atas Tuhan terhadap apapun yang telag diberikan kepada manusia, serta manusia harus menyadarinya demi kehidupan indah tahapan kehidupan selanjutnya.