Puluhan Tenaga Honorer Way Kanan Desak Kepastian Status dan Peningkatan Kesejahteraan

Sekda Saipul menerima langsung aspirasi para honorer dan menyampaikan apresiasi atas langkah damai yang mereka lakukan

WARTAMU.ID, Way Kanan, Selasa (21/1/2025) – Puluhan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan mendesak pemerintah untuk memberikan kepastian status dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Aspirasi ini disampaikan melalui audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Way Kanan, Saipul, setelah rencana aksi damai yang dijadwalkan pada Rabu (22/1/2025) ditunda karena pejabat terkait tidak berada di tempat.

Koordinator honorer, Wal Yadi, S.H., mendampingi perwakilan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyuarakan tuntutan tersebut. Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk protes atas pengabdian panjang yang belum mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang layak.

“Kami datang untuk meminta kejelasan nasib kami. Sudah terlalu lama kami bekerja tanpa kepastian, sementara status PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) terus menjadi janji tanpa realisasi,” tegas Wal Yadi.

Dalam audiensi tersebut, tenaga honorer menyampaikan empat poin utama tuntutan mereka:

  1. Kepastian Status: Meminta Pemkab Way Kanan untuk mengusulkan perubahan status dari pekerja paruh waktu menjadi pekerja penuh waktu secara berkelanjutan.
  2. Peningkatan Kesejahteraan: Menggarisbawahi bahwa gaji saat ini dinilai tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.
  3. Penyesuaian Jam Kerja: Meminta penyesuaian jam kerja yang lebih proporsional dengan status mereka sebagai tenaga honorer.
  4. Formasi PPPK: Mendesak penambahan formasi PPPK di setiap instansi guna mengakomodasi tenaga honorer yang telah lama mengabdi.

Sekda Saipul menerima langsung aspirasi para honorer dan menyampaikan apresiasi atas langkah damai yang mereka lakukan. Ia berkomitmen untuk membawa tuntutan tersebut kepada pihak-pihak terkait.

“Kami akan membahas aspirasi ini agar ada solusi terbaik yang sesuai dengan regulasi,” ujar Saipul.

Namun, respons ini belum sepenuhnya memuaskan para tenaga honorer. Mereka menegaskan akan terus mengawal proses ini hingga pemerintah mengeluarkan kebijakan nyata yang memberikan kepastian atas status dan kesejahteraan mereka.

Selama puluhan tahun, tenaga honorer di Way Kanan telah mengabdi tanpa kejelasan status dan penghargaan yang memadai. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengakui dan menghargai dedikasi yang telah diberikan.

Dengan adanya audiensi ini, tenaga honorer Way Kanan berharap perubahan nyata dapat segera diwujudkan demi keadilan dan kesejahteraan yang lebih baik.