WARTAMU.ID, Kabupaten Keerom – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Yamara melaksanakan kegiatan pembukaan lahan kebun percontohan di Kampung Yanemyo, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, pada Senin (03/06/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi serta mendorong warga setempat agar memanfaatkan lahan kosong untuk menanam berbagai jenis sayuran, yang tidak hanya bermanfaat untuk konsumsi sendiri tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan.
Kebun percontohan tersebut dibangun di atas lahan seluas 50×70 meter. Danpos Yamara, Sertu Kelpin Saputra, menjelaskan bahwa ini adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perbatasan, khususnya di Kampung Yanemyo. “Dengan menanam sayuran, sangat potensial jika dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dansatgas RI-PNG Yonif 122/TS, Letkol Inf Diki Apriyadi S.Hub., Int., menuturkan bahwa pemanfaatan lahan kosong oleh personel Pos Yamara yang disulap menjadi kebun sayur-sayuran merupakan langkah positif yang terus dikembangkan oleh personel pos jajaran Satgas. “Sejak awal bertugas, kita sudah bertekad untuk membawa perubahan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ishak Mesas (45), salah satu warga Kampung Yanemyo, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Satgas yang memberikan contoh cara memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran. “Saya ucapkan terima kasih kepada bapak TNI dari Pos Yamara yang telah memberikan edukasi dan contoh bagaimana cara membuka lahan dan menanam sayuran. Hasilnya selain bisa kami konsumsi sendiri juga dapat membantu perekonomian kami,” ucapnya.
Pembukaan lahan kebun percontohan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS di Kampung Yanemyo merupakan langkah nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat perbatasan. Dengan adanya kebun percontohan ini, diharapkan warga setempat semakin termotivasi untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada dan mengembangkan potensi pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di wilayah perbatasan RI-PNG.
