WARTAMU.ID, Yogjakarta – Senin, 3 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB – 11.30 WIB dilaksanakan kegiatan pengajian akbar di Graha As Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan dihadiri seluruh warga sekolah dan tamu undangan. Pengajian dengan pemateri Ustad Ransi Al-Indragiri ini diselenggarakan dalam rangka penutupan rangkaian Milad ke 73 SMA Muhi dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, dan jajaran Dinas Pendidikan Pemuda Olah raga DIY serta balai Dikmen Kota Yogyakarta. Adapun Tema pengajian kita adalah “Pemuda Hijrah, Pemuda Istiqomah”.
Kegiatan ini diawali dengan khataman Al – Qur’an oleh seluruh guru, tenaga kependidikan dan siswa. Mereka dibentuk menjadi 30 kelompok besar dan diberikan tugas untuk membaca 1 juz Al-Quran. Grup music siswa SMA Muhi M-One turut memeriahkan acara ini dengan lagu-lagu religinya. Para siswa hanyut dalam musik islami yang indah dan menyanyi Bersama.
Kepala SMA Muhi Drs H Herynugroho, M.Pd dalam sambutannya menyatakan dalam konteks Islam, pemuda merupakan kelompok masyarakat yang peka dan paling cepat merespons keadaan terutama dalam dakwah islam, pemuda adalah agen dari perubahan. Bahkan jika ingin memajukan suatu bangsa dan negara, yang perlu diperjuangkan dan diberikan kepercayaan adalah para pemuda. Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah berkata, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”.
Sementara itu, dalam Alquran dan sunnah, pemuda menjadi pembicaraan terutama perannya dalam kehidupan dan berjuang di jalan Allah. Pemuda harus menjadi pribadi yang mampu membuat tatanan hidup masyarakat menjadi lebih baik, bahkan dalam Alquran pun disebutkan adalah kata fityah atau para pemuda. “Betapa pentingnya pemuda untuk sebuah kemajuan” pungkas beliau.
Menurut ustadz Ransi Al-Indragiri ada 4 Karakter Ideal pemuda Menurut agama Islam, karakter tersebut adalah
- Pemuda yang berlandaskan iman dalam semua sisi kehidupan. Iman itu menjadi energi paling kuat terutama keimanannya kepada Allah SWT.
- Pemuda yang arah hidupnya mengikuti petunjuk Allah SWT.
- Pemuda yang memiliki semangat dan kekuatan. Jiwa dan semangat pemuda harus dimiliki oleh kita semua. Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan.
- Pemuda yang Tangguh menghadapi tantangan. Seorang pemuda memiliki kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan, bahkan kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memberikan kita kemudahan. Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memanfaatkannya untuk berbuat kebaikan. Seorang pemuda harus memiliki jiwa yang mampu bersaing dengan teknologi, mampu berlomba-lomba dalam kebaikan dan mampu menaklukan teknologi agar kita yang bisa mengatur, bukan malah kita yang diatur.
Dr. H Untung Cahyono, M.Hum dari Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengucapkan selamat atas milad SMA Muhi ke-73. Beliau memberikan apresiasi kepada SMA Muhi yang telah siap menjawab tantangan zaman dengan membekali peserta didik kemampuan yang dibutuhkan menghadapi era industri 4.0 dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dasar yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjadi pondasi dalam menjawab beragam jenis tantangan zaman.
“SMA Muhi harus selalu berkomitmen membentuk generasi berakhlaqul karimah, cerdas dan tanggap menghadapi perubahan zaman dengan memberikan pengalaman belajar berkonsep islami dan modern sesuai perubahan zaman. Ada 4 kompetensi untuk kader Muhammadiyah yang harus dikuasai yaitu : keislaman, profesionalisme, kemanusiaan, dan kepemimpinan” pungkas beliau.
Menurut Abdul Qodir, S.Th.I selaku wakil kepala urusan ISMUBA menyatakan untuk mewujudkan generasi unggul tersebut ada berbagai program keagamaan yang wajib diikuti oleh siswa seperti = sholat berjamaah, baca tulis Al Quran, matrikulasi Al Quran bagi peserta didik yang belum lancar, pesantren As Sakinah bagi peserta didik yang di asrama dan berbagai pembiasaan baik lainnya.
“Semoga dengan tausyiah Ustad Ransi Al-Indragiri bisa memotivasi peserta didik untuk senantiasa semangat dalam belajar agama dan ilmu pengetahuan lainnya” pungkas beliau.
Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis penghargaan umroh untuk 3 orang guru dan tenaga kependidikan yang telah memenuhi persyaratan. Menurut Tri Hari Nurdin, M.Pd selaku wakil kepala sekolah urusan humas, penghargaan umroh ini merupakan program tahunan sekolah. Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun akan diikutkan antrian berangkat umroh ke tanah suci.
Para peserta akan mengikuti umroh melalui PT Surya Citra Madani yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY selama 10 hari. Selain itu kepala sekolah juga menyerahkan penghargaan masa kerja kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15, 20, 25, 30, dan 35 tahun. Sebelum kegiatan ditutup, dilaksanakan penyerahan hadiah lomba internal Milad Muhi ke-73 untuk para siswa dan guru serta tenaga kependidikan. Kegiatan ditutup dengan Sholat Dzuhur berjamaah.