Terobosan Baru Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon: Wajibkan Batik Tapak Suci Setiap Selasa

Pimpinan Cabang 03 Tapak Suci Al-Furqon, Uus Husni Hirjien, juga memiliki gagasan besar untuk menjadikan Al-Furqon sebagai pusat percontohan Tapak Suci di Indonesia

WARTAMU.ID, Tasikmalaya, Jawa Barat – Tahun ajaran 2024/2025, Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya membuat gebrakan baru dengan mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk mengenakan batik Tapak Suci setiap hari Selasa. Kebijakan ini menggantikan tradisi lama di mana santri mengenakan seragam hitam putih pada hari tersebut.

Pada awalnya, penggunaan seragam hitam putih pada hari Selasa sudah menjadi kebiasaan yang telah berlangsung bertahun-tahun di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon. Selain itu, latihan rutin Tapak Suci yang diadakan di lingkungan pesantren awalnya hanya bersifat anjuran. Namun, dalam dua tahun terakhir, antusiasme santri dan guru dalam mengikuti kegiatan Latihan Tapak Suci mendapat sambutan yang sangat positif.

Kebijakan baru ini diinisiasi oleh Mudir Pesantren KH. Drs. Uum Syarif Usman. Menurut beliau, kebijakan ini bukan sekadar tentang seragam, tetapi memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kepemimpinan, dan jati diri Muhammadiyah kepada para santri. “Dengan optimalisasi seluruh organisasi otonom di Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, diharapkan kami bisa menjadi pelopor dan contoh bagi pesantren Muhammadiyah lainnya di seluruh Indonesia,” ujar KH. Drs. Uum Syarif Usman.

Pimpinan Wilayah Tapak Suci Jawa Barat, Mus Suherman atau yang akrab disapa Kang Mus, sangat mendukung dan mengapresiasi program ini. “Wajib bertapak suci bukan hanya untuk santri, tetapi juga untuk pembina dan guru pesantren,” tegas Kang Mus.

Pimpinan Cabang 03 Tapak Suci Al-Furqon, Uus Husni Hirjien, juga memiliki gagasan besar untuk menjadikan Al-Furqon sebagai pusat percontohan Tapak Suci di Indonesia, khususnya di kalangan pesantren Muhammadiyah.

Kebijakan baru ini diambil dengan beberapa pertimbangan, yaitu:

  1. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan persaudaraan di kalangan santri. Batik Tapak Suci merupakan salah satu budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan mengenakan batik Tapak Suci, diharapkan para santri akan semakin mencintai tanah airnya dan menjalin rasa persaudaraan yang lebih erat antar sesama santri.
  2. Memperkuat identitas Muhammadiyah. Batik Tapak Suci merupakan salah satu identitas Muhammadiyah. Dengan mengenakan batik Tapak Suci, diharapkan para santri akan semakin bangga menjadi bagian dari Muhammadiyah dan termotivasi untuk berkontribusi bagi kemajuan organisasi.
  3. Menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat Tapak Suci. Pencak silat Tapak Suci bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, disiplin, dan nasionalisme. Dengan mengenakan batik Tapak Suci, diharapkan para santri akan terinspirasi untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, persaudaraan, dan identitas Muhammadiyah di kalangan para santri. Lebih jauh lagi, program ini diharapkan dapat membantu generasi muda Muhammadiyah tumbuh menjadi individu yang cinta tanah air, berkarakter mulia, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Oleh : Nofiem Taufiqul Akbar

Pekerjaan: Pembina Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati