Tiga Nilai Esensial dalam Kepemimpinan: Wakil Rektor I UM Bandung Berikan Pesan pada Pelantikan BEM dan Korkom IMM

Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Hendar Riyadi

WARTAMU.ID, Bandung – Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Hendar Riyadi, menyampaikan tiga nilai esensial dalam kepemimpinan organisasi pada acara pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Korkom IMM). Acara yang berlangsung pada Selasa (12/11/2024) di Auditorium Kiyai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752 ini menjadi momen penting bagi mahasiswa dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kepemimpinan.

Dalam sambutannya, Hendar Riyadi menekankan bahwa integritas adalah nilai pertama dan fondasi utama yang menentukan arah dan kesuksesan kepemimpinan. “Integritas merupakan fondasi utama yang menentukan kesuksesan kepemimpinan. Tanpa integritas yang kokoh, kepemimpinan akan kehilangan arahnya,” tegasnya. Menurut Hendar, keselarasan antara ucapan dan tindakan merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik, terutama di tengah fenomena inkonsistensi yang sering mencederai kepercayaan masyarakat.

Empati dan kepedulian menjadi nilai kedua yang diuraikan Hendar. Ia menekankan bahwa empati harus menjadi landasan bagi pelayanan yang diberikan pengurus BEM kepada mahasiswa. “Kemampuan mendengar dan memahami aspirasi mahasiswa merupakan kompetensi vital bagi pengurus BEM,” jelas Hendar. Pengurus BEM diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung yang efektif antara mahasiswa dan institusi, baik dalam penyampaian informasi maupun penyelesaian masalah akademik.

Nilai ketiga yang ditekankan adalah inovasi dan solusi. Hendar mendorong agar BEM menjadi motor penggerak dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi kampus. “BEM tidak seharusnya terjebak dalam pusaran masalah, tetapi harus menjadi pembawa solusi, baik untuk kepentingan kampus, masyarakat, maupun bangsa,” ungkapnya. Menurut Hendar, jiwa inovatif adalah kunci dalam menghadapi dinamika kampus dan perubahan sosial yang terus berkembang.

Hendar mengakhiri sambutannya dengan berpesan kepada pengurus BEM UM Bandung yang baru dikukuhkan agar mampu menghayati dan mengamalkan ketiga nilai tersebut. Ia optimistis, apabila nilai-nilai integritas, empati, dan inovasi ini diinternalisasi dengan baik, maka kepemimpinan yang tangguh dan solid akan terbentuk, sehingga dapat membawa UM Bandung menuju masa depan yang lebih cemerlang dan berdaya saing tinggi.