Waspada! Hepatitis Akut Misterius Serang Balita Hingga Anak Usia Belasan

Ilustrasi Gambar oleh stokpic dari Pixabay

WARTAMU.ID, Jakarta – Hepatitis akut misterius yang sedang menjadi perbincangan dunia telah ditemukan di Indonesia sebanyak 15 kasus sejak 27 April 2022 lalu. Hepatitis ini dikabarkan menyerang usia balita hingga anak sekolah berusia belasan. Dikutip dari detik.com

Prof Dr dr Hanifah Oswari, Sp. A, dokter spesialis anak konsultan gastro hepatologi RSCM Fakultas Kedokteran (FKUI), mengungkapkan bahwa sejauh ini kelompok yang banyak terpapar memang pada usia anak-anak.

“Sudah diteliti bahwa kasus [penyakit hepatitis akut misterius pada pasien] tertua itu 16 tahun, nggak ada yang lebih. Ternyata kebanyakan [pasien] itu di bawah 10 tahun,” ungkapnya dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (11/5/2022).

Untuk kasus yang ada di Indonesia sendiri hingga kini telah memakan tiga korban jiwa dengan usia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun.

Gejala Umum Hepatitis Misterius

Prof Hanifah mengatakan masyarakat termasuk orang tua yang memiliki anak sekolah dengan usia rentan perlu memahami gejala awal hepatitis misterius ini.

Secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Selanjutnya, gejala akan semakin berat, seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

“Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal,” ujar Prof Hanifah.

Cara Mencegah Hepatitis Misterius

Selanjutnya Prof Hanifah juga menyarankan sejumlah cara mencegah hepatitis akut misterius, di antaranya:

  1. Menjaga kebersihan
  2. Mencuci tangan dengan sabun
  3. Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang
  4. Tidak menggunakan alat makan bersama dengan orang lain
  5. Hindari kontak anak-anak dari orang yang sakit

Peneliti di RSCM dan FKUI ini juga berpesan kepada seluruh orang tua, guru, anak sekolah, dan masyarakat umum untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas sebagai cara mencegah hepatitis akut.